Mohon tunggu...
CYNDI AGUSTINA 111211209
CYNDI AGUSTINA 111211209 Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa

Cyndi Agustina Universitas Dian Nusantara NIM 111211209 Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Bisnis Mata kuliah Leadership Nama dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Ranggawarsita

1 Oktober 2024   01:12 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Salah satu kontribusi penting dari diskursus kepemimpinan Ranggawarsita adalah tanggung jawab sosial dan ekologis. Ranggawarsita mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus menjaga alam dan lingkungan, serta tidak boleh serakah dalam memanfaatkan sumber daya alam. Konsep hamemayu hayuning bawana mengajarkan pemimpin untuk selalu memperindah dunia, bukan merusaknya. Ini sangat relevan dalam konteks krisis lingkungan saat ini, di mana pemimpin diharapkan memainkan peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Implementasi Kepemimpinan Ranggawarsita dalam Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan konsep kepemimpinan ala Ranggawarsita dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik oleh individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa langkah konkret untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip kepemimpinan tersebut:

1. Menjaga Keseimbangan antara Tugas dan Moral

   Seorang pemimpin harus mampu menyeimbangkan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaannya dan tanggung jawab moralnya terhadap masyarakat dan lingkungan. Ini berarti bahwa keputusan yang diambil harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya kepentingan kelompok atau individu tertentu.

2. Mengayomi dan Melayani

   Pemimpin harus selalu siap mengayomi rakyatnya, memberikan perlindungan, dan memberikan solusi yang adil. Pemimpin tidak boleh hanya berfokus pada kekuasaan, tetapi juga pada kesejahteraan dan kebahagiaan orang lain. Prinsip hanguripi dan hamengkoni menuntut pemimpin untuk bersikap seperti orang tua yang mengasuh dan melindungi anak-anaknya.

3. Menginternalisasi Nilai-Nilai Spiritual

   Kepemimpinan yang diajarkan oleh Ranggawarsita sangat terkait dengan spiritualitas. Pemimpin harus selalu eling lan waspada—ingat akan tanggung jawabnya di hadapan Tuhan, rakyat, dan alam. Sebelum membuat keputusan besar, seorang pemimpin harus melakukan sembah rasa, yaitu merenungkan perasaannya dan dampak dari tindakannya terhadap orang lain.

4. Menerapkan Prinsip Ekologi dalam Kebijakan

   Krisis lingkungan global saat ini membutuhkan pemimpin yang mampu mengimplementasikan kebijakan yang berpihak pada alam. Dalam ajaran Ranggawarsita, seorang pemimpin harus memperlakukan alam seperti keluarganya sendiri. Alam dipersonifikasikan sebagai "Bapak Angkasa" dan "Ibu Pertiwi", sehingga pemimpin harus menjaganya dengan penuh tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun