Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Ada Lagi "Kembang Api" Duka di Hari Damainya Natal dan Cerianya Tahun Baru!

25 Desember 2010   12:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:24 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

********

Aku berjalan meninggalkan Stasiun. Senja mulai berjalan menuju malam. Suara seruan adzan dari pengeras suara Masjid berkumandang dengan syahdunya. Kupercepat sedikit langkah kaki ku. Aku harus mengejar waktu untuk melaksanakan sholat Maghrib, pikirku dalam hati. Dalam perjalanan pulang itu, kulihat sekumpulan remaja sedang memasang dan menyalakan kembang api. Aku pun berhenti sejenak memperhatikan mereka. Tak lama kemudian, dari sebuah benda yang terpasang tegak lurus menghadap angkasa itu. Tiba-tiba benda itu melesat ke atas setelah disentuh dengan api. Dan, terlihatlah keindahan yang luar biasa. Benda itu meledak memancarkan cahaya warna-warni membentuk titik-titik cahaya berkilauan di langit, bagaikan lukisan cahaya di langit. Sungguh indah dan mengagumkan melihat pancaran cahaya ledakan kembang api tersebut.

Dalam kekaguman melihat keindahan kembang api itu. Kembali aku teringat akan cerita Eleanor tentang peristiwa bom di malam Natal tahun 2000, yang katanya bagai kumpulan kembang api raksasa. Membayangkannya saja telah membuatku bergidik, apalagi sampai mengalami mimpi buruk itu.

Akhh... Andai saja semua orang yang ada di dunia ini mau menghargai satu sama lain, bersikap saling toleransi, tepa selira, tenggang rasa, dan saling menghormati masing-masing keyakinan/agama antara yang satu dengan yang lainnya. Tentu saja, peristiwa buruk---seperti yang dialami Eleanor tidak akan terjadi, dan tentu saja kedamaian dan ketentraman akan terpancar ke segala penjuru belahan bumi ini. Semoga suatu saat era itu akan terwujud suatu saat nanti. Pikirku dari dasar relung hatiku.

Sambil menatap kembang api yang bermekaran itu, aku berbicara sendiri dengan penuh harap menengadah ke langit.

"Semoga tidak ada lagi "Kembang Api" duka di hari damainya Natal dan cerianya Tahun Baru!"

-------------------------------------------------------

Tulisan ini kupersembahkan untuk dia yang berada di Rome, Italy.

Juga kepada teman-teman Symbiosis yang saat ini sedang manapak asa dan cita-citanya, di Jambi, Bali, Jakarta, Jerman, dan Malaysia. Kuharap kalian sukses mendapatkan apa yang kalian impikan. Semoga Tuhan menyertai kalian semua. Amin!

Salam Penuh Cinta dan Damai
[Cupi Valhalla]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun