Mohon tunggu...
Chris D.a
Chris D.a Mohon Tunggu... -

Just an ordinary man. Hard-worker, husband, father

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Cerpen) Uban

30 Juni 2015   11:44 Diperbarui: 30 Juni 2015   11:44 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Kalau dibandingkan dengan Sonia-mu itu, aku jelas kalah jauh.”

            Oalah.. Jadi muaranya tetap ke Sonia juga? Hampir saja aku terbahak kalau saja tak kulihat mendung menyaput wajah Marina. Kueratkan pelukanku.

            “Kenapa sih tiba-tiba saja Sonia jadi begitu penting sampai membuat Mama harus berubah seperti ini?” bisikku di telinganya.

            “Lah dulu saja Papa bisa nginthil terus padanya, kenapa sekarang ndak?”

            “Ya jelas ndak toh.. Wong aku sudah punya istri sempurna kok.”

            Marina seketika mengubah posisi duduknya kemudian menatapku dengan ribuan rasa tak percaya bermain dalam bening matanya. Aku balas menatapnya, berusaha menanamkan keyakinan itu. Bahwa cuma ia yang ada di hatiku sekarang.

            Aku tak tahu apakah ia percaya padaku atau tidak. Tapi aku memang tak membohonginya. Aku memang mencintainya. Meskipun......

 

__________

 

4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun