Mohon tunggu...
Credentia Gisela
Credentia Gisela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang berada di semester tujuh dan sedang mencoba untuk tetap produktif. Sambil diikuti, sambil dilihat kontennya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergerakan The Jakarta Post Digital di Tengah Maraknya Media Online Indonesia

27 September 2022   22:49 Diperbarui: 27 September 2022   23:28 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis oleh Credentia Gisela

PT Bina Media Tenggara yang merupakan gabungan dari empat media (Kompas, Suara Karya, Sinar Harapan, dan Tempo) menjadi perusahaan yang menginisiasi terbitnya The Jakarta Post di tahun 1983.

 

Terciptanya The Jakarta Post diniati sebagai usaha untuk memberikan informasi faktual mengenai Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan asing.

Kehadiran The Jakarta Post tidak hanya membantu warga negara asing untuk mendapatkan informasi mengenai Indonesia, namun juga membantu literasi masyarakat Indonesia.

Sebuah eksperimen terhadap mahasiswa Indonesia tahun pertama yang mengambil studi bahasa Inggris membuktikan bahwa adanya surat kabar The Jakarta Post dapat secara efisien membantu mereka meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Eksperimen ini tertulis dalam jurnal bertajuk The Effect of Using The Jakarta Post Newspaper Articles in Enhancing Vocabulary of English for University Students: An Experimental Research (Rohmatillah, 2018).

Sumber: Tangkapan Layar
Sumber: Tangkapan Layar

The Jakarta Post Digital

Berbeda dengan The Jakarta Post versi cetak, The Jakarta Post Digital dipegang oleh PT Niskala Media Tenggara. Sejak berdiri di tahun 2015 hingga 2018, kisaran pengunjung situs mereka berjumlah 350.000 (Koswaraputra et al., 2019).

Setelah membaca sedikit sejarah mengenai kemunculan The Jakarta Post, lantas bagaimana perkembangannya sebagai media online?

Melihat pergerakan fase jurnalisme online, jelas The Jakarta Post telah dan masih melakukan fase pertama. Hingga saat ini, The Jakarta Post masih mempublikasikan berita harian dalam bentuk surat kabar cetak dan digital.

Keduanya dapat dikonsumsi secara berlangganan, baik secara bulanan maupun tahunan. Perbedaannya, The Jakarta Post berbentuk cetak dapat dibeli per edisi (harian) pada distributor perorangan, sedangkan wujud digitalnya hanya dapat dibeli secara berlangganan bulanan atau tahunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun