Mohon tunggu...
Claudya Florensia
Claudya Florensia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman - Program Studi Statistika

Berbicara Berdasarkan Data

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Statistika dalam Pemilu 2024

2 Desember 2023   00:36 Diperbarui: 2 Desember 2023   00:37 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peran Statistika Dalam Memahami Perilaku Pemilih Mahasiswa Statistika Angkatan 2023  

                       Disusun Oleh :

1. Chairini Jane Salsabila (2307016012)

2. Claudya Florensia Isabella Ndeok (2307016057)

3. Datu Fitrah Syahdanul (2307016037)

4. Hezron Tangdigau (2307016052)

5. Tiara Izzatul Ajizah (2307016073)

                         Program Studi Statistika

                             Jurusan Matematika

   Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan                                           Alam

                      Universitas Mulawarman

                                              2023

Peran Statistika Dalam Memahami Perilaku Pemilih Mahasiswa Statistika Angkatan 2023  

Pendahuluan

Proses perkuliahan adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi atau universitas. Proses ini melibatkan interaksi antara dosen atau pengajar dengan mahasiswa. Termasuk penyampaian materi pembelajaran, diskusi, penugasan, ujian dan evaluasi hasil pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam bidang studi mereka. Proses perkuliahan juga dapat melibatkan berbagai metode pembelajaran seperti ceramah, tutorial, penelitian dan praktikum. Namun, dalam proses perkuliahan tidak akan terlepas dari isu-isu politik yang beredar di lingkungan sekitar kita salah satunya adalah isu politik yang sedang hangat yaitu isu pemilu presiden 2024.

Pemilu adalah wujud nyata demokrasi prosedural, meskipun demokrasi tidak sama dengan pemilihan umum, namun pemilihan umum merupakan salah satu aspek demokrasi yang sangat penting yang juga harus diselenggarakan secara demokratis.Oleh karena itu, lazimnya di negara-negara yang menamakan diri sebagai Negara,demokrasi mentradisikan Pemilu untuk memilih pejabat-pejabat publik di bidang legislatif dan eksekutif baik di pusat maupun daerah. Veri Junaidi menyatakan pemilu dan demokrasi merupakan suatu “qonditio sine qua non”, the one can not exist without the others. 

Dalam arti bahwa pemilu dimaknai sebagai prosedur untuk mencapai demokrasi atau merupakan prosedur untuk memindahkan kedaulatan rakyat kepada kandidat tertentu untuk menduduki jabatan-jabatan politik. Jadi penyelenggaraan pemilu dalam suatu negara merupakan penyaluran hak-hak politik warga Negara untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, serta sarana untuk menyukseskan peralihan pemerintahan berdasarkan hukum. 

Pemahaman Serta Ketertarikan Mahasiswa Statistika Universitas Mulawarman Terkait Pemilihan Umum

Pemilihan umum atau pemilu adalah proses demokratis di mana warga negara memilih perwakilan mereka dalam pemerintahan. Ketertarikan mahasiswa terhadap pemilu dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Kemudian berdasarkan 30 responden yang berasal dari Mahasiswa Statistika 2023 Universitas Mulawarman ,diketahui bahwa 20% mahasiswa sangat tertarik terhadap pemilu, 53.3% mahasiswa , serta 26,7 mahasiswa statistika tidak tertarik terhadap pemilu. Beberapa alasan mengapa mahasiswa tertarik dengan pemilu adalah pengaruh terhadap kebijakan: Mahasiswa sering memiliki kepentingan dan pandangan khusus tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan politik. 

Melalui pemilu, mereka dapat memilih perwakilan yang mewakili nilai-nilai dan kepentingan mereka, serta berpotensi mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Dan kesadaran politik. Pemilu seringkali menjadi momen di mana isu-isu politik menjadi sorotan utama. Mahasiswa yang memiliki kesadaran politik yang tinggi mungkin merasa terdorong untuk mempelajari dan memahami isu-isu yang sedang dibahas dalam pemilu, serta berpartisipasi aktif dalam proses tersebut.

Mahasiswa memiliki pemahaman masing masing mengenai pemilu. Dari 30 responden yang berasal dari Mahasiswa Statistika 2023 Universitas Mulawarman diketahui bahwa 26,7 % mahasiswa sangat paham mengenai pemilu, 70% mahasiswa paham mengenai pemilu dan 3,3% mahasiswa tidak paham mengenai pemilu. Hal ini mengindikasikan bahwasanya terdapat 1 dari 30 orang belum paham mengenai pemilu. 

Kesadaran politik mencakup pemahaman tentang isu-isu politik yang relevan, partai politik, dan peran pemilih dalam proses demokrasi dapat berperan dalam pemahaman mahasiswa akan pemilu. Mahasiswa yang memiliki kesadaran politik yang tinggi cenderung lebih memahami pentingnya pemilu dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

Akses terhadap informasi politik juga penting dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pemilu. Mahasiswa yang memiliki akses yang baik terhadap informasi politik, seperti melalui media massa, internet, atau sumber-sumber informasi politik lainnya, cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pemilu. Informasi yang akurat dan terpercaya dapat membantu mereka memahami isu-isu politik yang relevan, posisi calon atau partai politik, dan perbedaan antara platform politik yang berbeda.

Analisi Peluang Capres Terpilih Berdasarkan Pilihan Mahasiswi Statistika 

Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, analisis, interpretasi, penyajian, dan pengorganisasian data. Ini digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi numerik, dan sering digunakan dalam berbagai bidang seperti ilmu sosial, ilmu politik, ekonomi, dan banyak lagi. Statistika membantu kita memahami pola dan tren dalam data, mengukur ketidakpastian, dan membuat perkiraan berdasarkan informasi yang tersedia. Dengan adanya statistika juga dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalah yang ada dimasyarakat, salah satu fungsi statistika dalam pemerintahan yaitu prediksi hasil pemilihan umum.

 Statistik digunakan untuk menganalisis hasil pemilihan dan melakukan polling pemilih, sehingga dapat meramalkan hasil pemilihan politik. Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan dengan total 30 responden mahasiswa Statistika angkatan 2023 Universitas Mulawarman dengan menggunakan metode penelitian kuesioner, didaptkan hasil bahwa diantara 3 bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang saat ini mencalonkan diri, sejumlah 83,3% responden menyatakan akan memberikan suranya kepada bakal calon nomor urut 2 (Prabowo Subianto/Gibran Rakabuming Raka),10% responden menyatakan akan memberikan suranya kepada bakal calon nomor urut 3 (Ganjar Pranowo/Mahfud MD), 6,7% responden menyatakan akan memberikan suranya kepada bakal calon nomor urut 1 (Anies Baswedan/Cak Imin).

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Mahasiswa Statistika 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Melansir dari Republika, berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial . Pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024. Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai 1995 hingga 2000-an. 

Adapun Mahasiswa Statistika Angkatan 2023 Universitas Mulawarman lahir pada rentang tahun 2003-2006 yang dimana generasi ini masuk dalam golongan generasi Z. Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan dengan total 30 responden mahasiswa Statistika angkatan 2023 Universitas Mulawarman dengan menggunakan metode penelitian kuesioner, didapatkan hasil bahwa sebanyak 36,8% responden menyatakan alasan mereka memilih bakal calon Presiden dan Wakil Presiden dipengaruhi oleh faktor Media Sosial dan sebanyak 21,1% responden menyatakan alasan mereka memilih bakal calon Presiden dan Wakil Presiden dipengaruhi oleh faktor Lingkungan Sekitar. 

Dari hasil tersebut diketahui bahwa media sosial lah yang menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan capres cawapres pada pemilu. Media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan cepat dan mudah berbagi informasi tentang calon presiden.

 Hal ini dapat mempengaruhi persepsi dan penilaian publik terhadap calon tersebut. Informasi yang disebarkan melalui media sosial dapat mencakup prestasi, kebijakan, skandal, atau kontroversi yang terkait dengan calon. Kampanye politik menggunakan media sosial juga dapat mempengaruhi pilihan. Mereka dapat menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi langsung dengan pemilih, membagikan video kampanye, mengadakan siaran langsung, atau mengorganisir acara politik. Kampanye yang efektif di media sosial dapat membantu calon membangun citra positif dan mendapatkan dukungan.

Kesimpulan

Proses perkuliahan di perguruan tinggi merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa, bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam bidang studi. Meskipun tujuannya bersifat akademis, namun proses ini tak dapat terhindar dari keterlibatan isu-isu politik, terutama dalam konteks isu pemilu presiden 2024. 

Pemilu, sebagai bentuk demokrasi prosedural, menjadi cermin demokrasi yang harus diselenggarakan secara demokratis. Dalam hal ini, partisipasi mahasiswa, khususnya dari Mahasiswa Statistika 2023 Universitas Mulawarman, terhadap pemilu cukup bervariasi. Mayoritas responden memiliki pemahaman yang memadai tentang pemilu, tetapi ada sebagian responden yang belum sepenuhnya memahami tentang pemilu. 

Dalam konteks pemilu, pendidikan politik dan akses yang baik terhadap informasi politik menjadi faktor penentu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pemilu. Selain itu, analisis terkait pilihan calon presiden oleh mahasiswa Statistika angkatan 2023 menggambarkan ketertarikan untuk memberikan suara mereka terhadap bakal calon nomor urut 2. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa responden mengubah pilihan suara mereka. Faktor utama yang membuat responden memilih calon bakal presiden dan wakil presiden adalah media sosial. 

Media sosial memungkinkan pengguna dengan cepat dan mudah berbagi informasi tentang calon presiden. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi dan penilaian publik terhadap calon tersebut. Oleh karena itu, pemahaman dan partisipasi mahasiswa dalam pemilu serta peran statistika dalam menganalisis preferensi pemilih menjadi aspek penting dalam memahami dinamika demokrasi di tingkat perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun