Kalau halte tersebar di sepanjang jalan hampir setiap 200 meter, sebaliknya mesin parkir hanya ada di titik-titik tertentu. Seperti Oderzo tempat tinggal saya sekarang, hanya ada 10 mesin tiket parkir dalam kota ini.
Urusan parkir memarkir, tak hanya senewen dengan hitungan jam, tapi 'vigile urbano' (polantas) sangat proaktif mencari mangsa.
Didukung CCTV yang 24 jam merekam kegiatan lalu lintas, artinya selalu waspada akan surat tilang yang bisa tiba kapan saja kalau kita melanggar aturan. Jumlah dendanya juga lumayan besar.
Siasat Bermobil
Sebelum pecah perang Ukraina-Rusia, beberapa pom bensin di kota Oderzo sudah menaikkan harga. Setelah itu sempat melonjak dengan alasan 'perang' padahal tak ada sangkut paut Italia dengan bensin dari Ukraina atau pun Rusia (kecuali gas).
Sekarang harga resmi sekitar 1,80 perliter. Namun kami tetap saja berkalkulasi kalau mau keliling bepergian. Sudah zaman belanja online, jadi kalau rencana membeli sesuatu di luar kota Oderzo, biasanya kami cek dan ricek harga toko yang mau dituju dan harga online, plus bensin atau ongkos kirim.
Kiat lain, bikin daftar barang yang mau dibeli dan toko-toko yang mau dituju. Pilih jalan yang searah biar bisa dilakoni sekali jalan, tidak perlu bulak-balik putar sana-putar sini. Tapi kalau ternyata harga online lebih murah, tentu kami lebih memilih terima barang di rumah daripada repot pergi ke toko. Sebab tak jarang juga kami keliling tapi tidak menemukan barang yang dicari. Hanya membuang bensin dan waktu dengan percuma.
Tak seperti kota-kota besar lain di Italia, penduduk Oderzo tidak mengandalkan kendaraan umum karena kotanya sangat kecil. Untuk aktivitas sehari-hari, mereka lebih memilih jalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja. Sebab hampir semua fasilitas yang ada, dikelola oleh penduduk setempat. Mulai dari sekolah, toko-toko, restoran, bioskop, supermarket, rumah jompo, rumah sakit, klinik, museum, perpustakaan dll.
Mobil pribadi biasanya dipakai hanya untuk pergi belanja atau berkunjung ke kota terdekat. Ada stasiun bus dan kereta dengan trayek 'extra urbano' (luar kota), yaitu Treviso-Portogruaro lewat Oderzo. Prakteknya, kendaraan umum ini terlihat kosong, sepi penumpang. Namun tetap beroperasi untuk menghidupkan aktivitas kota.