Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Sepintas Gambaran Transportasi di Italia

8 April 2022   05:00 Diperbarui: 8 April 2022   15:12 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga bensin kembali 'normal' (foto dokpri) 

Misalnya suami saya dulu bayar 450 euro per tahun. Karena adiknya hanya membayar 300 euro, akhirnya dia menawar. Sekarang hanya bayar 350 euro per tahun. Tapi ada juga teman lain yang kena 600 euro per tahun. Jumlah ini bisa diangsur 2 kali.

Selain asuransi, kewajiban lainnya adalah 'bollo' atau pajak kendaraan. Dulu ada istilah kendaraan 'epoca' yang masuk kategori 'antik', lebih dari 20 tahun. Namun masa pemerintahan Renzi, ada penambahan usia kendaraan epok menjadi 30 tahun.

Teorinya, kategori ini hanya membayar pajak antara 30-50 euro per tahun. Agak mustahil kalau kita bisa mempertahankan mobil sampai 30 tahunan demi pajak yang murah.

Sebab untuk kota-kota besar, ada lagi aturan yang menyangkut soal emisi yang disebabkan CO2 (karbon dioksisa) dll. Urusannya bakal ngejelimet!

Pajak mobil, umumnya berkisar 200 euro per tahun. Artinya, 500 euro lebih hanya untuk pajak dan asuransi sebuah mobil. Belum termasuk bensin harian untuk sekedar memanaskan mesin.

Teman saya hanya seorang pensiunan. Kalau dia maksa memelihara dua mobil, bisa bangkrut cuma untuk membayar kewajiban tahunan.

Setiap mobil di sini juga wajib revisione (pemeliharaan) secara berkala. Harganya tergantung kondisi mesin mobil dan mekanik (bengkel) yang kita pilih.

Kalau kita pandai merawat, setiap 2 tahun hanya membayar jasa mekanik untuk mengesahkan lembar uji kelayakan standar kendaraan seharga 60 euro.

Soal Parkir

Waktu ditawarkan mobil 'gratis', akhirnya saya menolak karena tidak punya garasi. Sebagai gerbang Venezia, Mestre termasuk kota yang sibuk. Urusan cari parkir di kota itu lumayan bikin stress.

Tak heran kalau pemilik-pemilik rumah cenderung menyewakan garasinya tersendiri, di luar harga sewa rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun