Sebagai alternatif pengganti lampu lalu lintas, pemerintah daerah dan masyarakat pemakai jalan sangat menyadari fungsi bundaran sebagai solusi yang efektif dan efisien.Â
Sekadar info, catatan dari wikipedia ini belum diperbarui, sebab sekarang tahun 2021 dan hanya tinggal tiga bulanan untuk masuk ke tahun 2022.Â
Entah sudah berapa ratus atau mungkin ribuan bundaran telah dibangun di provinsi Treviso dengan luas 2. 479,83 km²
Sebelum meledak pandemia, pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden Jokowi pernah merencanakan pemindahan ibu kota baru. Entah sudah direalisasikan pembangunannya atau belum, saya hanya berandai-andai sekiranya di ibu kota baru juga dibuatkan bundaran-bundaran di setiap perempatan ruas jalan untuk mengganti fungsi lampu lalu lintas.Â
Optimis akan banyak hal positif yang bisa dipetik. Baik dari segi penghematan biaya pemakaian listrik, dampak lingkungan yang tetap terjaga bersih dan sehat, juga jumlah tingkat kecelakaan di jalan dapat dihindari. Tentu disesuaikan dengan aturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia.Â
Semoga dalam rencana pembangunan ibu kota baru, masukan ini bisa menjadi pertimbangan positif untuk menyempurnakan infrastruktur di Indonesia. Walau jauh di perantauan, kalau ada hal-hal baik yang bisa disumbangkan untuk Indonesia, mudah-mudahan pengalaman dan pengamatan sebagai perantau di negeri orang, bisa diambil manfaatnya secara positif.Â
Kalau dulu selalu melihat aneh papan bergambar tiga anak panah melingkar berwarna putih dengan latar warna 'jreng' oranye dan hitam, sekarang papan ini terlihat sangat bersahaja. Sebab banyak manfaat positif dari proyek bundaran sebagai pengganti (alternatif) untuk meminimalisasi penggunaan lampu lalu lintas di persimpangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H