Mohon tunggu...
Clarissa Qurrotu Aini
Clarissa Qurrotu Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesuksesan dan keberhasilanku ada ditanganku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Keterampilan Seni pada Anak Usia Dini

18 Mei 2023   12:39 Diperbarui: 28 Agustus 2023   22:22 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Seni adalah ekspresi kreatif dari pemikiran, perasaan, dan imajinasi manusia yang diwujudkan dalam bentuk visual, auditorial, atau performatif. Sebagai bentuk ekspresi budaya, seni memainkan peran yang penting dalam menggambarkan dan mengkomunikasikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia. Ini melibatkan penggunaan elemen-elemen seperti warna, bentuk, garis, ritme, suara, gerakan, dan bahasa untuk menciptakan karya yang memiliki makna dan keindahan estetik.
       Sejak zaman prasejarah, manusia telah terlibat dalam kegiatan seni sebagai strategi dalam mengeksplor dunia mereka sendiri yang ada disekitarnya. Seni telah menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial, politik, agama, dan emosional. Karya seni dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, sastra, musik, tari, teater, film, dan banyak lagi.
       Salah satu aspek penting dari seni adalah kemampuannya untuk mempengaruhi emosi dan pikiran penontonnya. Seni dapat memicu perasaan sukacita, kekaguman, kebingungan, kegelisahan, atau refleksi mendalam. Melalui penggunaan elemen desain dan teknik ekspresif, seniman dapat menghasilkan efek yang kuat dan mempengaruhi persepsi dan pengalaman penikmat seni.
       Selain sebagai sarana ekspresi individu, seni juga berfungsi sebagai alat komunikasi antara budaya, generasi, dan masyarakat. Ia dapat merekam sejarah, memperkuat identitas budaya, dan mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman. Dalam konteks globalisasi saat ini, seni juga berperan dalam memfasilitasi dialog dan pertukaran budaya antara berbagai kelompok masyarakat di berbagai belahan dunia.
       Penting untuk diingat bahwa seni memiliki kebebasan ekspresi dan interpretasi. Ini memberikan ruang bagi setiap individu untuk memahami dan merasakan karya seni dengan cara yang unik. Setiap orang dapat memiliki pengalaman yang berbeda ketika berhadapan dengan karya seni, dan ini adalah bagian dari kekayaan dan daya tariknya.
       Dengan demikian, seni adalah bentuk ekspresi kreatif yang melibatkan penggunaan elemen estetik dan teknik ekspresif untuk menciptakan karya yang memiliki nilai dan makna. Seni memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan gagasan, emosi, dan pengalaman manusia. Ia mempengaruhi emosi dan pikiran penikmatnya, serta memfasilitasi dialog budaya dan pertukaran di antara masyarakat global.
      Seni telah menjadi bagian integral dalam perkembangan manusia sepanjang sejarah. Namun, sering kali kita mengabaikan potensi luar biasa yang dimiliki seni dalam mempengaruhi perkembangan anak-anak kita. Anak-anak secara alami memiliki imajinasi yang kaya, serta keingintahuannya yang cukup tinggi, dan keterampilan untuk berkomunikasi melalui berbagai cara. Seni memberikan wadah yang ideal bagi mereka untuk mengekspresikan diri, mengembangkan kreativitas, dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia. Dalam lingkungan yang didominasi oleh teknologi dan kesibukan sehari-hari, peran seni dalam kehidupan anak-anak sering terabaikan. Namun, studi menunjukkan bahwa melibatkan anak-anak dalam aktivitas seni dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan mereka. Seni tidak hanya meningkatkan keterampilan, akan tetapi selain itu juga memperkaya kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkomunikasi dengan lebih efektif. Melalui seni, anak-anak dapat mengeksplorasi bentuk, warna, tekstur, dan pola secara intuitif. Mereka dapat menggambar, melukis, membuat kerajinan tangan, atau menggubah musik dengan bebas, tanpa ada batasan kreativitas. Ini membantu mereka mengembangkan kemampuan memahami dan mengekspresikan emosi, memperkuat kepercayaan diri, serta membantu mereka mengatasi stres dan kecemasan.
        Seni mampu menorehkan kesempatan bagi anak dalam belajar tentang budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang beragam. Melalui eksplorasi seni, mereka dapat mengenal berbagai tradisi, seni rupa, tarian, dan musik dari berbagai negara dan budaya. Ini membuka pikiran mereka untuk perspektif yang berbeda dan mempromosikan pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap keanekaragaman.

      Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi berbagai bentuk seni yang sesuai dengan anak-anak, serta manfaat yang mereka dapatkan melalui keterlibatan dalam aktivitas seni. Kami juga akan membahas peran orang tua dan pendidik dalam mendukung dan mengembangkan kreativitas anak melalui seni.
       Penerapan keterampilan seni pada anak usia dini telah mendapatkan perhatian yang cukup besar dan perkembangannya. AUD merupakan masa penting dalam pembentukan pola pikir, emosi, dan perkembangan sensorik mereka. Pada periode ini, untuk menyerap pengetahuan dan keterampilan baru secara cepat, anak mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa yang dimilikinya.  
       Keterampilan seni, seperti seni visual, musik, tari, dan drama, memberikan berbagai kesempatan bagi anak usia dini untuk berekspresi secara kreatif dan mengembangkan imajinasi mereka. Melalui aktivitas seni, anak dapat menggambarkan perasaan, ide, dan pengalaman mereka dalam bentuk yang unik dan pribadi. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengomunikasikan ide-ide mereka dengan lebih baik.
        Selain itu, penerapan keterampilan seni pada anak usia dini juga berperan penting dalam pengembangan aspek sosial mereka. Kolaborasi dalam proyek seni, pertunjukan bersama, dan berbagi karya seni dengan teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan rasa saling menghargai di antara anak-anak. Hal ini membantu mereka membangun hubungan yang positif dengan orang lain sejak usia dini.
        Menurut Kurnia, (2015: 871), kreativitas seni pada anak berhubungan erat pada kemampuan berpikir yang lancar, gagasan yang luas, serta kemampuan menghasilkan karya yang unik dan fleksibel. Pada tahap awal perkembangan mereka, pendidikan anak usia dini dalam konteks seni memiliki peran penting. Seperti yang dikatakan oleh Trenggonowati dan Kulsum, (2018: 48), bahwa anak usia dini pada usia 0 sampai 6 tahun sangat membutukan peran aktif dari lingkungan sekitarnya, terutama orang tua dalam mendukung perkembangan mereka. Pada periode ini, dikenal dengan istilah "Golden Age" yang berarti masa keemasan, yang dimana anak mengalami berbagai perkembangan dan pertumbuhan. Tentunya, hal ini menjadi penentu bagi anak dalam berkembang menjadi indiviu yang berkualitas di masa depan.        Dalam konteks ini, perlu dipertimbangkan dengan memaksimalkan seni untuk mencapai potensinya yang optimal. Upaya ini penting dalam mendukung perkembangan dan kemajuan seni rupa secara keseluruhan (Sari, 2020: 150).

       Dalam konteks pendidikan, penerapan keterampilan seni pada anak usia dini telah terbukti memiliki manfaat yang luas. Selain memberikan pengalaman yang menyenangkan, keterampilan seni juga membantu dalam pengembangan kognitif anak, seperti meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, memperbaiki konsentrasi, dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka.
         Melalui artikel ini, kita dapat mengeksplorasi lebih lanjut tentang penerapan keterampilan seni pada anak usia dini dan memahami dampaknya terhadap perkembangan holistik anak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keterampilan seni pada tahap awal kehidupan, kita dapat memberikan pendekatan pendidikan yang lebih baik dan mendukung perkembangan optimal anak dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

        Pada anak usia dini merupakan salah satu bagian penting dalam proses kehidupan menjadi individu dalam kehidupan sehari-hari. Fasenya, perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat akan dialami oleh anak dari berbagai macam aspek kehidupan mereka, seperti fisik, pengetahuan, sosial, bahkan emsoional. Dalam membentuk dasar pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh tentunya pendidikan anak usia dini berperan penting. Satu bagian dari beberapa aspek Pendidikan yang tak dapat diabaikan adalah seni. Dengan demikian, pentingnya penerapan dan  pengembangan seni akan kita bahas dalam sajian artikel ini, yaitu dalam ruang lingkup seni.

        Menurut Siesling, (2015: 30) mengemukakan bahwa pentingnya peran seni dalam konteks pendidikan telah diakui sejak zaman klasik dengan kontribusi para filsuf terkenal misalnya Aristoteles, Plato, bahkan Pythagoras. Proses ekspresi dan kreativitas yang memungkinkan individu untuk menyalurkan diri dan mengungkapkan ide-ide mereka inilah yang disebut seni. 

       Sementara, Kemdikbud, (2020: 9) memberikan penjelasan bahwa seni mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu anak usia dini dalam perkembangannya, termasuk pengetahuan serta menjelajahi dunia sekitar.

       Kegiatan seni memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, di antaranya:

1. Anak dapat menyalurkan energi melalui aktivitas seperti bernyanyi dan mengikuti irama, menggambar, bergerak, serta bermain peran.

2. Anak bisa mengungkapkan apapun secara bebas dan menghubungkan pikiran mereka dengan hasil karya seni.

3. Anak bisa menyampaikan idenya serta gagasan-gagasan melalui kegiatan seni, yang terkadang dapat menghasilkan hasil karya yang tak terduga.

4. Melalui seni, anak dapat berinteraksi sosial dengan melakukan berbagai komunikasi, seperti memberi pujian terhadap hasil karya orang lain serta memperlihatkan hasil karyanya sendiri pada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun