Mohon tunggu...
Clarisa audeylia
Clarisa audeylia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi di Era Pendidikan Kimia

14 Juli 2023   00:49 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:59 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi di Era pendidikan Kimia

Clarisa Audeylia

Mahasiswa Politeknik Negeri Swriwijaya

Email : audeyliaclarisa@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas globalisasi dalam pendidikan berkelanjutan khususnya kimia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yaitu. penelitian kepustakaan atau penelitian kepustakaan. Sumber informasi penelitian ini adalah data primer, yaitu buku-buku yang secara langsung membahas tentang kemampuan bangsa Indonesia dalam merespon globalisasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah deskriptif kualitatif deduktif, yaitu cara menarik kesimpulan dari topik umum ke topik khusus. Globalisasi pada era kimia memberikan beberapa keuntungan, seperti perkembangan, peningkatan kualitas pendidikan, kemajuan ilmu kimia, dan penyelesaian masalah global. Hal ini menunjukkan bahwa globalisasi dapat memberikan dampak positif pada perkembangan ilmu kimia dan pengembangan teknologi.

PENDAHULUAN

Globalisasi merupakan tantangan perubahan jaman, melalui aspek pendidikan dapat di katakan globalisasi sangat berpengaruh bagi kaum intelektual, semakin bertambah pengaruh globalisasi menguji tuntunan perkembangan jaman, pada tuntunan jaman itulah yang membuat era yang di sebut modern berkembang menciptakan teknolog- teknologi yang dapat di imbangi untuk kebutuhan, bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Tuntunan perkembangan jaman globalisasi, sangat berkaitan dengan tuntunan peningkatan kualitas pendidikan. Di jaman perkembangan dunia sekarang teknologi tak lepas dengan kaitannya dengan sumber daya manusia, semakin besar kapasitas daya kaum intelektual maka semakin besar kencaman perubahan jaman berbasis teknologi. Seperti halnya pada topik yang kita bicarakan pada artikel ini, Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang sangat penting dan memiliki keterkaitan langsung serta memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu lainnya (Muhammad Zulfadhilah, Nur Hidayah, 2019).

Di jaman Globalisasi sekarang pendidikan kimia berlekat dengan adanya jaman teknologi, karena dengan tekonologi perkembangan jaringan pendidikan kimia dapat di kontribusikan dengan mudah. Dari sudut pandang sosiologi, pendidikan selain berperan menyiapkan manusia untuk memasuki masa depan, juga memiliki hubungan dengan transformasi sosial, begitu juga sebaliknya. Berbagai pola sistem pendidikan menggambarkan corak, tradisi, budaya sosial masyarakat yang ada. Maka yang penting diperhatikan adalah bahwa suatu sistem pendidikan dibangun guna melaksanakan “amanah masyarakat” yaitu untuk menyalurkan anggota-anggotanya ke posisi tertentu.(Rusniati, 2015).

METODOLOGI

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah pencarian kepustakaan yaitu. penelusuran berbasis literatur atau penelusuran literatur. Sumber informasi penelitian ini adalah data primer yaitu buku-buku yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diteliti yaitu kajian teoritis tentang kemampuan bangsa Indonesia dalam menyikapi globalisasi:

Kesediaan untuk menanggapi aspek negatif dan positif dari pengaruh globalisasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah deduktif cara menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum kemudian khusus.

 PEMBAHASAN

A.Latar Belakang

Di era globalisasi ini, dunia pendidikan pada umumnya sedang menghadapi Berbagai tantangan, antara lain: pertama, globalisasi di bidang budaya, etika dan Moral sebagai akibat dari kemajuan teknologi di bidang transportasi dan informasi. Kedua, diberlakukannya globalisasi dan perdagangan bebas, yang berarti Persaingan alumni dalam pekerjaan semakin ketat. Ketiga, hasil-hasil survey Internasional menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah Atau bahkan selalu ditempatkan dalam posisi juru kunci jika dibandingkan dengan Negara-negara tetangga. Keempat, masalah rendahnya tingkat social-capital. Inti dari Social capital adalah trust (sikap amanah) ( Rusniati, 2019).

Pada era globalisasi seperti saat ini, proses pembelajaran menghadapi tantangan yang relatif besar, yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat luar biasa. Perkembangan IPTEK yang pesat tersebut menawarkan berbagai kemudahan baru dalam pembelajaran, terutama bervariasinya media pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pemanfaatan internet untuk menjawab permasalahan dalam pembelajaran, terutama kimia, menjadi suatu hal yang wajib. Internet dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa dengan menyediakan multimedia pembelajaran interaktif ( Priyambodo, E., Wiyarsi, A., & Permanasari, L., 2012)

Berikut menguraikan secara singkat kelima konsep dasar tentang globalisasi.

•Pertama globalisasi mengandung arti intemasionalisasi. Disiniistilah globalisasi dipakai dengan tujuan menggambarkan hubungan dan kerjasama yang semakin integratif dan effeltif antara berbagai bangsa dan negara, organisasi ,len lapisan masyarakat dunia

•Kedua, globalisasi diartikan sebagai liberalisasi. Dalam konteks ini, globalisasi merujuk pada proses hapusnya bebagai hambatan terhadap kegiatan perdangaq produksi dan distribusi barang danjasa antara bangsa dan negara saat ini. Terhapuskannya hambatan terhadap kegiaan-kegiaran ini pada akhimya menciptakan sebuah sistim ekonomi dunia lebih 'terbuka' dan bebas hambat.

•Ketiga, globalisasi dilibat sebagai pmses universalisasi.Konsep ini memperlihatkan arti globalisasi sebagai suatu proses penyebarluasan berbagai obyek dan pengalrman hidup sekelompok masyarakat tertenhr keFda orangrhasyarakat lain di tempat yang berbeda

•Keempat globalisasi merupakanwesternisasi./Amerikanisasi.Konsep ini mengandung pengertian tentang globalisasi sebagaisebuah kenyataan hidup dimnne stuktur-struktur dan idiologi sosialbarat/moderen seperti kapitalisne, rasionalisme, indusuialisme,birokratisme dan demolratisme tersebarluas ke seluruh penjuru dunia Hal ini sering dinilai mengancam bahkan merampas bak setiap orang atau masyarakat untuk menentukan diri sendiri (selfdetcnnination).

•Kelima globalisasi mengendrrng arti terhapumya batas-batas teritorid antam masyarakst, bangsa darl negara- Kondisi ini mengakibalkan hubungan antara manusia dan kontak antara budayasemakin intensif.

Pada titik ini globalisasi bisa dilihat sebagai 'intensifikasi hubungan sosial-global yang menghubungkan suatu bangsa, negara, masyarakat dan komunitas lokal dengan bangsa,negara masyarakat dan komunitas lokal lainnya (Wilhemus, O. R. 2012).

Ada empat hal yang harus dilihat dalam gerak pendidikan, yaitu Pertumbuhan (growth), perubahan (change), pengembangan (development), dan Berkelanjutan (sustainability). (Rusnianti, 2015).

Dampak pendidikan kimia terhadap globalisasi adalah topik yang kompleks, dan hasil penelusuran memberikan beberapa wawasan tentang hubungan antara keduanya.

Adapun menurut penulis point penting dalam pendidikan kimia :

•Kimia memainkan peran penting dalam pengembangan dan kemajuan teknologi, yang merupakan pendorong utama globalisasi

•Pendidikan sangat menentukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, tidak terkecuali pendidikan kimi.

•Bahasa merupakan faktor penting dalam mengoptimalkan pembelajaran kimia di era globalisasi

•Pesatnya laju globalisasi dan kemajuan teknologi telah mengubah metode belajar mengajar dalam pendidikan, termasuk pendidikan kimia

Menurut penulis Sejarah kimia sebelum era modern dapat dilihat dari beberapa sumber yang ditemukan :

•Alkimia: Sejarah kimia dimulai dengan praktik alkimia yang dilakukan oleh peradaban kuno Mesir. Alkimia adalah praktik yang melibatkan percobaan dan pencarian untuk mengubah bahan menjadi emas atau mencari ramuan penyembuhan

•Robert Boyle: Kimiawan Anglo-Irlandia Robert Boyle dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu kimia modern. Ia memisahkan kimia dari alkimia dan memperkenalkan metode ilmiah eksperimental dalam penelitiannya. Boyle juga memperkenalkan konsep atom, molekul, dan reaksi kimia, yang menjadi tonggak awal sejarah kimia modern

•Ilmu Kimia Islam: Pada abad ke-8, ilmu kimia pertama kali muncul dengan melibatkan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia. Salah satu tokoh terkemuka saat itu adalah Jabir ibn Hayyan, yang dikenal sebagai “bapak ilmu kimia”. Ia memperkenalkan konsep al-kimiya, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu kimia di Eropa

•Penemuan Ilmiah: Beberapa penemuan ilmiah yang terkait dengan proses dan reaksi Pembakaran dianggap sebagai titik awal lahirnya kimia modern. Para pakar kimia seperti Joseph Priestley, Antoine Lavoisier, dan John Dalton dianggap sebagai pencetus kimia modern dengan kontribusi mereka dalam mengembangkan teori dan prinsip kimia.

Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola

pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer. Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga tulisan, film,suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi. (Kalbin salim, 2014)

sebuah aplikasi penyusunan ikatan kimia dengan berbasis Android yang mampu memberikan dan menyajikan informasi mengenai informasi kimia. (Muhammad Zulfadhilah, Nur Hidayah, 2019)

Berikut beberapa alat kimia modern yang biasa digunakan di laboratorium kimia:

• Cangkir:Gelas kimia adalah salah satu alat yang paling umum digunakan di laboratorium kimia. Ada berbagai jenis gelas kimia, seperti gelas ukur, gelas kimia, dan labu erlenmeyer.

• Alat pengukur: Volume cairan diukur dengan presisi tinggi menggunakan alat ukur seperti pipet, buret, dan mikropipet.

• Spektrofotometer: Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diserap atau dipancarkan oleh suatu zat untuk mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi suatu zat tertentu.

• Kromatografi: Kromatografi adalah teknik kompresi yang digunakan untuk memecah campuran zat menjadi komponen-komponennya. Jenis kromatografi yang biasa digunakan di laboratorium kimia antara lain kromatografi gas, kromatografi cair, dan kromatografi lapis tipis.

• Reaktor kimia: Reaktor kimia digunakan untuk melakukan reaksi dalam skala kimia besar. Reaktor kimia yang umum digunakan termasuk reaktor batch, reaktor kontinyu, dan reaktor unggun terfluidisasi.

Perbedaan alat kimia modern dan kuno dapat dilihat dari beberapa sumber. Perbedaan berikut dapat dijelaskan oleh informasi dalam hasil pencarian:

Alat Kimia Lama:

• Alkimia:Sebelum perkembangan kimia modern, alkimia adalah praktik yang dominan. Alkimia lebih fokus pada mengubah material menjadi emas atau menemukan ramuan penyembuh

• Alat sederhana: Alat-alat yang digunakan dalam alkimia biasanya sederhana, seperti pemanas, alat penyulingan, dan alat penyaringan.

Alat kimia modern:

• Teknologi dan akurasi: Alat kimia modern menggunakan teknologi yang lebih maju dan presisi yang lebih tinggi. Gelas kimia modern seperti gelas ukur dan gelas Erlenmeyer, misalnya, dirancang dengan sangat presisi.

• Alat ukur:Alat pengukur modern seperti pipet dan buret memiliki skala yang lebih akurat dan memungkinkan pengukuran volume yang lebih akurat.

• Alat analisis:Perangkat analitik modern seperti spektrofotometer dan kromatografi memungkinkan dukungan dan analisis zat yang lebih akurat dan efisien.

Pendidikan kimia memiliki dampak yang signifikan di era globalisasi. Berikut beberapa implikasi pendidikan kimia di era globalisasi yang dapat dipetik dari penulis:

• Optimalisasi pembelajaran:Di era globalisasi, bahasa memegang peranan penting dalam mengoptimalkan pembelajaran kimia. Untuk memudahkan pemahaman, bahasa yang digunakan dalam konteks pembelajaran kimia harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi

• Perkembangan dan kemajuan teknologi Kimia memegang peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan teknologi. Pendidikan kimia memainkan peran kunci dalam mempersiapkan individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam perkembangan teknologi di era globalisasi.

• Perubahan model pengajaran:Globalisasi dan modernisasi telah mengubah pengajaran di dunia pendidikan. Terdapat pula perubahan metode pengajaran dalam pelajaran kimia yang lebih disesuaikan lagi dengan perkembangan teknologi.

• Meningkatkan kualitas pendidikan:Pendidikan kimia di era globalisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Kurangnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran kimia dapat diatasi dengan pendidikan kimia yang berkualitas

SIMPULAN

Dapat diartikan bahwa pendidikan kimia memiliki pengaruh yang signifikan pada era globalisasi. Pendidikan kimia dapat membantu mengoptimalkan pembelajaran, berkontribusi pada perkembangan teknologi, mengadaptasi pola pengajaran yang baru, dan meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi.

Globalisasi pada era kimia memberikan beberapa keuntungan, seperti perkembangan, peningkatan kualitas pendidikan, kemajuan ilmu kimia, dan penyelesaian masalah global. Hal ini menunjukkan bahwa globalisasi dapat memberikan dampak positif pada perkembangan ilmu kimia dan pengembangan teknologi.

SARAN

Sekian dari hasil artikel, penulis mencoba menjabarkan hasil pemikiran yg bisa di manfaatkan semoga bermanfaat bagi masyarakat luas.

 DAFTAR PUSTAKA

Salim, K., Sari, M. P., Islam, J. M. P., & Riau, S. A. K. (2014). Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan. Makalah Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, STAI Abdurahman Kepulauan Riau. Page, 1-11.

Kholis, N. (2000). Mencari alternatif formulasi pengembangan sistem pendidikan revolusioner di Era Millenium III. NIZAMIA: Jurnal Pendidikan Islam, 3(6), 1-10.

KHOBIR, Abdul. Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi. In: Forum Tarbiyah. 2009.

Wilhemus, O. R. (2012). Tantangan Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Kita Saat ini. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 8(4), 131-142.

Rusniati, Rusniati. “Pendidikan Nasional Dan Tantangan Globalisasi: Kajian kritis terhadap pemikiran A. Malik Fajar.” Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran 16.1 (2015): 105-128.

Priyambodo, E., Wiyarsi, A., & Permanasari, L. (2012). Pengaruh media pembelajaran interaktif berbasis web terhadap motivasi belajar mahasiswa. Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran, 42(2).

Titi, S., Megawaty, M., & Afriyudi, A. (2012). Prangkat Ajar Kimia Berbasis Android. In Digital Information & Systems Conference. UK Maranatha.

ZULFADHILAH, Muhammad; HIDAYAH, Nur. APLIKASI PENYUSUNAN IKATAN KIMIA BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.

Galambos, L., Hikino, T., & Zamagni, V. (Eds.). (2007). The global chemical industry in the age of the petrochemical revolution. Cambridge University Press.

Gavrilescu, M., & Chisti, Y. (2005). Biotechnology—a sustainable alternative for chemical industry. Biotechnology advances, 23(7-8), 471-499.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun