•Robert Boyle: Kimiawan Anglo-Irlandia Robert Boyle dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu kimia modern. Ia memisahkan kimia dari alkimia dan memperkenalkan metode ilmiah eksperimental dalam penelitiannya. Boyle juga memperkenalkan konsep atom, molekul, dan reaksi kimia, yang menjadi tonggak awal sejarah kimia modern
•Ilmu Kimia Islam: Pada abad ke-8, ilmu kimia pertama kali muncul dengan melibatkan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia. Salah satu tokoh terkemuka saat itu adalah Jabir ibn Hayyan, yang dikenal sebagai “bapak ilmu kimia”. Ia memperkenalkan konsep al-kimiya, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu kimia di Eropa
•Penemuan Ilmiah: Beberapa penemuan ilmiah yang terkait dengan proses dan reaksi Pembakaran dianggap sebagai titik awal lahirnya kimia modern. Para pakar kimia seperti Joseph Priestley, Antoine Lavoisier, dan John Dalton dianggap sebagai pencetus kimia modern dengan kontribusi mereka dalam mengembangkan teori dan prinsip kimia.
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola
pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer. Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga tulisan, film,suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi. (Kalbin salim, 2014)
sebuah aplikasi penyusunan ikatan kimia dengan berbasis Android yang mampu memberikan dan menyajikan informasi mengenai informasi kimia. (Muhammad Zulfadhilah, Nur Hidayah, 2019)
Berikut beberapa alat kimia modern yang biasa digunakan di laboratorium kimia:
• Cangkir:Gelas kimia adalah salah satu alat yang paling umum digunakan di laboratorium kimia. Ada berbagai jenis gelas kimia, seperti gelas ukur, gelas kimia, dan labu erlenmeyer.
• Alat pengukur: Volume cairan diukur dengan presisi tinggi menggunakan alat ukur seperti pipet, buret, dan mikropipet.
• Spektrofotometer: Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diserap atau dipancarkan oleh suatu zat untuk mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi suatu zat tertentu.
• Kromatografi: Kromatografi adalah teknik kompresi yang digunakan untuk memecah campuran zat menjadi komponen-komponennya. Jenis kromatografi yang biasa digunakan di laboratorium kimia antara lain kromatografi gas, kromatografi cair, dan kromatografi lapis tipis.