9. Pendekatan Positif (Positive Psychology)
Teori Utama: Fokus pada kekuatan, kebahagiaan, dan aspek positif dalam kehidupan. Pendekatan ini mendorong klien untuk mengembangkan rasa syukur, optimisme, dan keterlibatan dalam hidup mereka.
Teknik: Latihan bersyukur, visualisasi kekuatan pribadi, dan latihan yang meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Tujuan: Membantu klien mengembangkan sikap positif terhadap diri mereka sendiri dan kehidupan mereka, serta memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.
10. Pendekatan Integratif
Teori Utama: Pendekatan ini menggabungkan berbagai teknik dan teori dari berbagai pendekatan konseling untuk mencocokkan dengan kebutuhan unik klien.
Teknik: Fleksibel, bisa mencakup berbagai metode dari pendekatan yang berbeda tergantung pada situasi dan permasalahan klien.
Tujuan: Memberikan pendekatan yang lebih holistik dan disesuaikan dengan klien, sehingga lebih fleksibel dalam mencapai perubahan yang diinginkan.
Â
Dalam penelitian pada sebuah sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (Fuad& Nugroho,2014) untuk mendapatkan pemahaman mengenai peran konselor sekolah dasar dalam menangani masalah sosial dan emosional siswa. Pendekatan kualitatif dipilih karena dapat memberikan ruang bagi interpretasi konteks dan makna dalam situasi yang kompleks. Langkah pertama dalam penelitian ini melibatkan pemilihan dua atau lebih sekolah dasar yang representatif dari berbagai konteks sosial dan ekonomi. Dalam setiap sekolah, pemilihan informan utama melibatkan konselor sekolah dasar yang memiliki pengalaman signifikan dalam menangani masalah sosial dan emosional siswa. Teknik wawancara mendalam akan digunakan untuk mengumpulkan data dari konselor tersebut, dengan pertanyaan yang dirancang untuk mengeksplorasi pengalaman, strategi, dan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan perannya. Selain itu, observasi partisipatif akan dilakukan untuk memahami dinamika interaksi antara konselor, siswa, dan lingkungan sekolah dalam konteks kegiatan konseling
Hasil penelitian ini memberikan gambaran Mengenai peran konselor sekolah dasar dalam menangani masalah sosial dan emosional siswa. Analisis data dari wawancara dan observasi partisipatif menghasilkan temuan temuan yang menggambarkan kompleksitas dan signifikansi peran konselor di tingkat ini. Konselor sekolah dasar memiliki peran penting dalam mengidentifikasi masalah sosial dan emosional siswa sejak dini. Melalui observasi partisipatif, konselor dapat mendeteksi perubahan perilaku dan interaksi sosial siswa di dalam maupun luar kelas, seperti tanda-tanda kecemasan, isolasi sosial, atau konflik interpersonal. Pemahaman ini memungkinkan konselor untuk melakukan intervensi yang tepat waktu dan efektif.