Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Warta Magelang dari Prasasti Mantyasih (907 M)

8 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 19 Agustus 2024   21:54 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Replika prasasti Mantyasih berikut berikut Lumpang batu (Yoni) yang diyakini sudah ada sejak Abad X M.Dokpri

Berdasar paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Prasasti Mantyasih mempunyai makna sejarah yang penting bagi masyarakat Magelang. Dari prasasti tersebut dapat diketahui jejak historis Magelang pada abad X M baik sebelum maupun setelahnya, baik system social, ekonomi, budaya, politik maupun agama. Bahkan berdasar prasasti maupun bukti kepurbakalaan yang ada, pada abad IX M juga diwarnai perkembangan agama Budha dengan bukti-bukti kebesaran yang masih ada sampai sekarang.

Maka dapat disimpulkan bahwa sejak abad VIII M, Magelang mempunyai peran besar pada masa Mataram Kuno (baik hindu maupun budha). Puncak perkembangan adalah abad IX M yang ditandai perkembagan agama Hindu dengan berbagai bangunan sucinya serta perkembangan agama Budha dengan segenap bangunan sucinya. Sehingga tidak berlebihan apabila Magelang disebut sebagai kota sejarah. Sebab sejak zaman Hindu-Budha, Islam, Kolonial, bahkan masa Perang Kemerdekaan jejak sejarahnya semua bisa dilacak di Magelang.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun