Berdasarkan analisis tersebut satuan pendidikan menindaklanjuti untuk menyusun identifikasi masalah dan menyusun prioritas serta rekomendasi program penajaman visi dan misi yang disusun. Maka sekolah yang mempunyai budaya mutu baik setidaknya ditandai beberapa hal berikut:
1) Terwujudnya kegiatan siswa yang beraneka ragam
Salah satu alat ukur untuk melihat budaya mutu sekolah adalah kegiatan siswa. Kegiatan siswa mencerminkan tentang budaya mutu suatu sekolah. Makin beraneka ragam kegiatan siswa, menunjukkan budaya mutu sekolah makin baik.Â
Tentu harus diikuti implementasi program secara maksimal (bukan dilaksanakan secara asal-asalan, formalitas apalagi hanya menggugurkan kewajiban).
Varian kegiatan juga menjadi alat ukur penting adalah kegiatan siswa yang bersifat inovatif dan kreativitas suatu sekolah. Kegiatan siswa yang dilahirkan berdasar amatan yang cermat terhadap peluang membangun spirit yang kompetitif. Jadi bukan semata-mata kegiatan siswa yang biasa dilakukan pada umumnya.
Melatih siswa meneliti merupakan langkah mempersiapkan generasi muda berbudaya literasi. Kegiatan demikian merupakan investasi masa depan bagi calon generasi bangsa yang akan mempunyai inspirasi dalam dunia literasi dan meneliti.
Sepakbola menjadi salah satu olah raga favorit di tanah air. Maka sekolah tidak ada salahnya menjalankan kegiatan pembinaan sepakbola bagi siswa-siswanya. Kalau bisa mendatangkan pelatih yang berlisensi agar anak-anak sejak berlatih sudah dikenalkan cara-cara bersepakbola yang benar.
Kegiatan hunting tourist yang dirancang dan dilaksanakan mempunyai multimanfaat antara lain mengenalkan tentang warisan budaya kepada siswa sekaligus mengasah sikap nasionalisme, melatih keberanian berbicara dengan orang asing (penguasaan bahasa asing, skill berkomunikasi), serta secara khusus melatih keterampilan bahasa asing.
Untuk mewujudkan budaya mutu sekolah yang makin berkualitas, sekolah perlu terus berkreasi dan mengembangkan kearifan lokal yang relevan dengan lingkungan dan kondisi sekolah.Â