Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wabah Klitih Menular ke Pedesaan

28 Agustus 2022   07:24 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:15 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk siap memberantas klitih di pertigaan desa Salaman Kecamatan Salaman Kab. Magelang.(dokpri)

Bahkan pasca peristiwa tersebut sekelompok pemuda justru memasang spanduk anti klitih yang dipasang di berbagai tempat strategis.

Spanduk yang bertuliskan sikap melawan klitih ditempel di beberapa jalan strategis. (dokpri)
Spanduk yang bertuliskan sikap melawan klitih ditempel di beberapa jalan strategis. (dokpri)

b) Pendalaman

Ketika ujicoba berhasil langkah berikutnya, mereka melakukan pendalaman. Langkah ini selain untuk memantabkan eksistensi peran, juga berusaha melakukan rekruetmen anggota baru. 

Namun, karena langkah uji coba, langsung memancing reaksi yang emosional (bahkan menangkap dan menghakimi secara masa), mungkin saja mereka menghentikan langkahnya di wilayah ini.

c) Perayaan

Langkah perayaan adalah langkah keberhasilan membuat masyarakat menjadi ketakutan. Pada saat itu mereka melakukan teror di wilayah tersebut. 

Keberhasilan melakukan teror merupakan perayaan atas keberhasilan yang dilakukan. Namun karena mereka babak belur dihajar masa, maka langkah perayaan mereka kandas. Bisa saja mereka tidak lagi berani berulah di wilayah tersebut.

 Mengurai sebab Remaja Terlibat Klitih

Sudah banyak pakar yang memberikan analisis tentang penyebab munculnya aksi klitih. Baik dari kajian soiologis, ekonomi maupun psikologis. 

Namun, intinya keterlibatan remaja (bahkan pelajar) dalam aktivitas klitih tidak bisa dilepaskan dari persoalan yang mereka hadapi di lingkungan sosialnya. Beberapa hal yang bisa menjadi latar belakang antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun