Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Langkah Guru Menerapkan Kompetensi Pedagogik Saat WFO?

13 November 2021   08:30 Diperbarui: 9 Februari 2022   20:25 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah yang ada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar)(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

Ada beberapa langkah guru yang perlu dilakukan agar kompetensi pedagogik dapat bersinar terang saat WFO:

1. Mengenal karakteristik peserta didik

Mengenal karakteristik peserta didik bukan hanya kewajiban, namun harus menjadi kebutuhan. Tuntutan pada kompetensi ini terhadap guru antara lain dapat memahami karakteristik kognitif, sikap maupun keterampilan peserta didik.

a). Karakteristik kognitif bisa berbentuk kemampuan peserta didik memahami materi maupun mengembangkan daya nalar baik dalam mengikuti pembelajaran maupun pada saat mengerjakan soal-soal guru. 

Oleh sebab itu guru perlu menyusun pemetaan karakteristik potensi kognitif peserta didik agar guru dapat memberikan layanan yang merata dan adil.

b). Karakteristik sikap bisa berbentuk kedisiplinan hadir, partisipasi dalam pembelajaran maupun etika keluar masuk kelas. Langkah yang perlu dilakukan guru adalah mengedepankan keteladanan. 

Pastikan guru tidak terlambat masuk kelas. Pastikan guru masuk dan keluar kelas dengan salam. Pastikan guru juga memulai bertegur sapa terhadap peserta didik. Langkah ini dilakukan agar dapat mengalirkan "resonansi" kejiwaaan peserta didik.

c). Karateristik keterampilan peserta didik bisa berupa keahlian khusus yang dimiliki, bisa juga berupa kemampuan berpikir analitis-kritis dalam membangun argumen. Situasi demikian lebih mudah diamati guru saat WFO. 

Langkah guru dalam hal ini juga harus melakukan pemetaan keterampilan peserta didik baik keahlian khusus yang dimiliki maupun kemampuan mengembangkan daya nalarnya. 

Langkah ini dimaksudkan agar guru mempunyai pedoman dalam menyusun strategi pembelajaran yang pratiknya dapat dirasakan peserta didik secara keseluruhan dengan perbedaan karaketiristik keterampilan masing-masing.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun