Mohon tunggu...
Cinta Anindita Aji
Cinta Anindita Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dosen Pengampu: Indri Arrafi Juliannisa, SE., ME Kelompok 13: Cinta Anindita Aji (2010115017); Tias Handayani (2010115018) Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

E-money dalam Ekonomi Digital terhadap Inflasi di Indonesia

6 Juni 2022   22:27 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:41 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ditemukan bahwa ternyata Probabilitas t-hitung variabel e-money yang lebih kecil dari tingkat signifikansi alfa 0.05 menunjukkan bahwa variabel e-money berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi.

Dalam jangka pendek, variabel BI rate mempunyai berpengaruh signifikan terhadap variabel laju inflasi. Begitupun dalam Jangka panjang, BI rate berpengaruh signifikan terhadap variabel laju inflasi. BI Rate berpengaruh signifikan terhadap inflasi tersebut menunjukkan bahwa kebijakan moneter melalui BI Rate oleh 

Bank Indonesia mampu mengendalikan laju inflasi dan sesuai dengan target inflasi yang akan dicapai. Pada teori yang Klasik dijelaskan bahwa suku bunga merupakan fungsi dari tabungan. Semakin tinggi suku bunga maka keinginan untuk menabung akan tinggi. Keinginan menabung yang tinggi akan mengurangi tingkat konsumsi masyarakat. 

Sehingga pada akhirnya laju inflasi juga akan ikut menurun. Singkatnya, jikalau tingkat suku bunga yang tinggi akan menurunkan inflasi dikarenakan masyarakat langsung menyimpan uang mereka dalam bank-bank umum dan mendapatkan bunga dari tabungan sehingga JUB berkurang dan inflasi ikut turun. Hasil yang diperoleh pada penelitian 

ini sama dengan hipotesis awal yang menyatakan bahwa suku bunga BI Rate berpengaruh negatif terhadap tingkat Inflasi di Indonesia. Dimana hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Keynes dan bertentangan dengan persamaan fisher yang menyatakan bahwa kenaikan 1 persen dalam inflasi menyebabkan kenaikan 1 persen dalam tingkat bunga nominal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun