Prinsip Qaulan Layinna
Prinsip qaulan layinna mengandung pembicaraan yang lemah lembut tentunya juga dalam menyapaikan informasi dengan lemah lembut, dengan suara yang enak didengar sehingga dapat menyentuh hati. Begitupun dalam berdakwah kita harus menerapkan prinsip qaulan layinna.
Seperti dalam firman Allah swt dalam surah Thaha ayat 44, yaitu :
Artinya: "maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".
Prinsip Qaulan Karm
yaitu perkataan yang mulia, di sertai dengan rasa hormat dan mengagyngkan, lemah lembut bertatakrama dan adab, serta enak di dengar.Â
Qaulan Karima digunakan dalam berkomunikasi sperti contohnya yaitu berkomunikasi dengan orang tua, atau orang yang lebih tuah dari kita, dan orang yang kita hormati. Ini juga brelaku dalam dakwah penyampaiannya harus dengan Bahasa yang mulia dan tidak kasar agar penonton dakwah televisi menyukai acara dakwah di televisi dan mengurangi menonton acara infotainment gossip.
Prinsip Qaulan Ma'ruf
Dalam prinsip ini mengandung perkataan yang ungkapan yang pantas, yang baik, santun, dan tidak menggunakan sindiran, apalagi sampai menyinggung perasaan orang lain. Seorang pedakwah harus menrapkan prinsip ini dalam berkomunikasi dengan para jama'ah Ketika dakwah di televisi dan tentunya megandung perkataan yang memberi informasi dan bermanfaat bagi pendengar dan penontonnya.
Prinsip Qaulan Masyuran
Prinsip Qaulan Masuran yang artinya ucapan yang mudah, mudah dicerna, mudah dimengerti dam dan di pahami oleh pendengarnya. Dalam tayangan dakwah ditelevisi juga pendakwah harus menggunakan kata-kata yang menyenangkab dan tentunya berisi hal-hal yang menggembirakan. Prisip ini sangat penting di terapkan dala komunikasi dakwah yang akan di tayangkan di Televisi.