Mohon tunggu...
Cindi Avrilia
Cindi Avrilia Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa uhamka

jadilah orang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Dakwah di Televisi dalam Dunia Infotainment

16 Juli 2022   01:12 Diperbarui: 16 Juli 2022   01:20 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia infotainment paling tidak ada tiga hal yang biasa diekspos kepada masyarakat diantaranya, masalah karir selebiritis, masalah rumah tangga selebritis dan masalah dan masalah pribadi selebritis tersebut. Ketiga isi tayanyan ini sesungguhnya inilah yang dilarang di dalam agama Islam.

Agar televisi tidak di penihi dengan acara infotainment yang banyak mengandung hal negative, dan menyebabkan pengaruh negative bagi yang gemar menonton tayangan televisi khusunya anak-anak yang menonton tanpa ada pengawasan orang tua, 

maka di perlukannya tayangan atau acara dakwah dalam televisi yang mana baik dan mengandung prisip- prinsip komunikasi islam, dan proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menngunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam islam. Komunikasi sangat berperan penting jika dilihat dari kacamata islam, enam prinsip dalam berkomunikasi yakkni:

Prinsip Qaulan Sadida (Jujur)

Prinsip ini mengandung untuk menyampaikan segala informasi dan komunikasi harus menyampaikan dengan benar yang dimana pendakwah harus memiliki sikap yang jujur, tidak berbohong, dan menyampaikan sesuatu berdasarkan faktanya. Jika yang informasi yang disampaikan mengandung kebohongan makai tui seharusnya tidak di sebarkan atau tayangkan di tv atau infotaiment.

Seperti firman allah yang di sebutkan dalam surah An-nisa ayat 9, yaitu :

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar"

Prinsip Qaulan Baliqha

Prisip ini mengandung yaitu sudah seharusnya kita menyampaikan informasi atau membangun komunikasi di dasari dengan 'qaulan baliqha', bahwa kata baliqha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah, dan tidak berbelibelit atau bertele- tele.

Seperti dalam firman Allah swt dalam surah An-nisa ayat 63, yaitu :

Artinya: "Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun