Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sedikit Saja Lewat!

7 Maret 2024   22:55 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:57 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/s/photos/woman-cry

Handphone Metta bergetar.
Sederet pesan dari laki-laki yang Sudah melukai Dru.

"Met, Dru Bersama saya. Demi Allah saya tidak melukai Dru sama sekali. Tapi apa yang suda saya lakukan sangat cukup menjadi alasan untuk Dru berusaha mengakhiri hidupnya. Maafkan saya Met, semoga saya tidak terlambat"

Metta shock.
Dru mencoba mengakhiri hidupnya? Lantas apa yang sudah membuat Dru akhirnya bertahan untuk meneruskan hidupnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun