Mohon tunggu...
Sri Budiarti
Sri Budiarti Mohon Tunggu... Guru - Sesekali saya suka menulis meski dengan kemampuan yang terbatas.

A Drop of ink can move a million people to think

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu: Dua Minggu Mencari Cinta#13

5 Agustus 2010   22:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudahlah..Rin. kau tak bermaksud membasahi bajuku kan?” Selorohnya dan Rindupun tersipu kemudian merenggangkan dekapannya.

Mengapa kau tega sekali?” Rindu berkata lirih sambil mengeringkan hidungnya yang penuh ingus.

Aku..…aku hanya, lelaki itu tampak tak menemukan kata-kata yang tepat, mungkin takut pintu kamar dibanting lagi. Satu kalimat belum berakhir, namun serta merta Rindu malah meraih bahu lelaki itu dan menghujani bibirnya dengan kecupan. Rindu benar-benar merasakan kerinduan yang meradang. Bak gayung bersambut, dibalasnya kecupan Rindu dengan ciuman lembut, bibir mereka bertaut erat serasa tak ingin lepas. Tanpa ada yang mengkomando mereka berdua terseret masuk ke dalam kamar, saling menumpahkan rasa rindu dalam pelukan dan ciuman.

Kau menginginkannya sayang?” parau suara Panji berbisik di telinga Rindu

Rindu menggeliat, tangannya tak mau lepas bergelayut pada Panji, “Tidak! Rindu tiba-tiba melepaskan diri dari pelukan Panji, nada bicaranya sengak ..kau pikir aku perempuan gampangan apa?”

Hhhaa…selalu saja, bisakan kau perhalus bicaramu?aku hanya menggodamu saja Rin! siapa pula yang menyebutmu seperti itu? Kau kekasihku, aku sabar menunggumu sampai kau benar-benar menjadi milikku. desah Panji sambil merapikan anak rambut di atas telinga dengan jari-jemarinya. ..turunlah, kutunggu kau di bawah!” Rindu hanya menatap punggung lelaki yang baru saja digenggamannya itu berlalu.

***

Di bawah Panji sudah menantinya, duduk di sofa salah satu ruangan bungalow yang mewah itu, mencoba memilih beberapa kepingan DVD yang tertata rapi pada rak di sudut ruangan itu. Tak lama sayup-sayup terdengar alunan lagu Lady dari suara berat dan merdunya Kenny Rogers seakan-akan ruangan tersebut sengaja disediakan untuk Rindu.

Lady, I'm your knight in shining armour And I love you You've made me what I am And I am yours My love, there's so many ways I want to say I love you Let me hold you in my arms Forever more

You have gone and made me such a fool I'm so lost in your love And all we belong together Won't you believe in my song

Lady, for so many years I'd thought I'd never find you You have come into my life and made me whole Forever let me wake to see you Each and every morning Let me hear you whisper softly in my ears

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun