Aku menikmati tawa kecilnya...Â
Aku menikmati sesekali menggodanya untuk yang terakhir kalinya...Â
Aku menikmati semua yang ada pada dirinya untuk yang terakhir kalinya...Â
Aku menikmati kebersamaan singkat kami ini untuk yang terakhir kalinya...Â
Keputusanku untuk tidak melanjutkan kisah pahit ini dan memilih menyembuhkan luka serta membahagiakan diriku sendiri, semata-mata bukan karena aku ingin berhenti mencintainya, marah ataupun benci padanya. Percayalah, aku bahkan tak sanggup membencinya. Aku melakukan ini karena aku telah memaafkannya dan menginginkan yang terbaik untuk masing-masing kami.Â
Aku akan menyayanginya dari jauh. Aku berjanji akan selalu mendoakan yang terbaik untuk dirinya, untuk kebahagiaannya, walau kami telah berpisah. Aku sangat berharap bahwa pengalaman ini tidak hanya mengubah diriku, namun juga mengubah dirinya mengenai cara pandang dan perlakuan terhadap wanita. Aku sangat berharap bahwa aku akan menjadi wanita terakhir yang ia sakiti dengan cara seperti ini.Â
Akhirnya, kesedihan dan air mata menuntunku berjalan mundur, lalu pergi dengan perlahan.Â
Selamat tinggal, Bagaskara...
Jakarta, 2020.
Christie Stephanie Kalangie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H