b. Â Â Â Â Â Â Belanja Daerah
Pada tahun 2016-2020 terjadi efisiensi belanja daerah yang berarti penyebab SiLPA pada tahun tersebut menyatakan bahwa Dinas  Perindustrian  dan  Perdagangan  Kabupaten  Blitar memiliki kontrol yang baik terhadap pengeluaran daerah karena tidak ada pengeluaran yang terbuang percuma.
c. Â Â Â Â Â Â SiLPA atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Pada tahun 2016-2020 terjadi SiLPA yang berarti bahwa masih terdapat sisa perhitungan selama lima periode anggaran. Adanya SiLPA menunjukan kesinambungan fiskal organisasi sektor publik yang berarti pemerintah mampu mempertahankan keuangan yang kredibel serta mampu memberi pelayanan masyarakat dalam jangka waktu panjang dan dapat memperhatikan kebijakan pendapatan dan belanja.
Berdasarkan analisis overrun pendapatan lima periode anggaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar baru berhasil mencapai target pendapatannya pada tahun 2019. Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar berhasil mencapai efisiensi biaya belanja daerah pada lima anggaran . periode Selain itu, faktor utama penyebab SiLPA adalah efisiensi pendapatan sedangkan surplus pendapatan bukan faktor utama karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar tidak akan mampu memenuhi target pendapatan hingga tahun 2019 mendatang. Hasil analisis belanja daerah menunjukkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar perlu memperkuat pelaksanaan manajemen belanja daerah untuk mengatasi belum tercapainya program aksi untuk memaksimalkan penggunaan anggaran belanja daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H