1. Â Â Â Â Â Â Sebagai acuan dalam merencanakan penggunaan sumber daya keuangan daerah secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
2. Â Â Â Â Â Â Sebagai alat untuk mengatur dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah agar tetap dalam batas-batas yang wajar dan terukur.
3. Â Â Â Â Â Â Menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melakukan kegiatan pembangunan yang lebih terencana dan terukur.
4. Â Â Â Â Â Â Sebagai dasar dalam pengawasan dan akuntabilitas penggunaan keuangan daerah oleh masyarakat dan lembaga pemerintahan.
5. Â Â Â Â Â Â Menjadi dasar untuk memperoleh pinjaman dari pihak ketiga seperti bank, lembaga keuangan, atau pemerintah pusat.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, antara lain:
1. Â Â Â Â Â Â Pembangunan infrastruktur: APBN digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, jembatan, pelabuhan, bandara, rel kereta api, dan lain sebagainya.
2. Â Â Â Â Â Â Pendidikan: APBN digunakan untuk membiayai berbagai program pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Dana APBN digunakan untuk membiayai pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pembayaran gaji guru dan tenaga pendidik, serta program beasiswa bagi mahasiswa.
3. Â Â Â Â Â Â Kesehatan: APBN digunakan untuk membiayai berbagai program kesehatan, seperti penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan, pembangunan rumah sakit dan puskesmas, serta program vaksinasi dan penanganan wabah penyakit.
4. Â Â Â Â Â Â Keamanan dan pertahanan: APBN digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan, seperti pengadaan alat pertahanan dan keamanan, pembangunan instalasi militer dan pengadaan persenjataan.
5. Â Â Â Â Â Â Subsidi: APBN digunakan untuk membiayai berbagai program subsidi, seperti subsidi bahan bakar minyak, listrik, dan pupuk.