"Apa kamu tahu kalau selama lima hari itu aku juga sakit?"
Aku yang tadinya dalam posisi tidur langsung menegakkan badan. "Sakit apa? Demam juga? Sudah periksa?" Tanganku terulur hendak menempelkan telapak tangan ke dahinya.
Elang meraih tanganku dan menjauhkan dari wajahnya. Jantungku berdebar lebih kencang. Tangan Elang terasa hangat, terasa pas untuk menggenggam tanganku.
"Sudah minum obat?" tanyaku agar tidak terlihat gugup.
"Aku sudah dapat obat yang tepat."
"Syukurlah. Memangnya kamu sakit apa?"
"Malaria tropika."
"Serius? Itu penyakit yang parah lho. Kamu yakin sudah dapat obat yang tepat?"Â
"Obatnya itu kamu karena sebenarnya aku terkena malarindu tropikangen."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H