Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 6, Eksperimen Kedua

4 Januari 2019   19:09 Diperbarui: 4 Januari 2019   19:20 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Makan," jawabnya.

"Lho, food court di sebelah kanan. Kenapa kita belok kiri?" Aku nggak paham dengan jalan pikiran Elang.

Bahu Elang naik dengan cepat dan turun dengan perlahan, mengulangi beberapa kali sebelum berkata, "Yang namanya time zone itu buat main. Masa kaya gitu ditanyain?"

"Bilang kek dari tadi kalau kita mau main." Mataku berbinar melihat berbagai permainan.

Aku memyambar kartu time zone yang dipegang Elang. Karena terlalu bersemangat sampai tidak menyadari kalau Elang menatap dengan senyum geli. "Sebaiknya kamu benar-benar menikmati permainan ini agar mukamu nggak kusut lagi."

"Masa iya mukaku kusut?" Aku memasang senyum ceria yang paling ceria. Masa iya Elang tahu kalau pikiranku baru ruwet.

"Kamu nggak pintar berbohong."

"Kamu udah kaya Rindu saja." Aku tertawa lepas.

Aku melirik Elang yang tampak bahagia. Dia juga bisa tertawa lepas. Aku rasa kami bersenang-senang hari ini.

"Lho, Mbak Elok dan Mas Elang nggak kuliah? Ta bilangin pakde lho."

"Eh, Winnie. Kuliahnya sudah selesai kok. Btw, helmmu kupinjam dulu ya." Aku tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun