Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Aksesibilitas "Hamid Olimjon Square" untuk Penghuni Berkebutuhan Khusus?

12 Agustus 2024   11:01 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan, memang konsep Hamid Olimjon Square cukup bagik sebagai landscape ibukota Tashkent. Tetappi secara detail memang harus banyak diperbaiki jika ingin hunian peninggalan Soviet ini dikatakan tempat yang nyaman dan rwmah bagi warga Tashkent.

Kami masuk kea salah satu blok hunian tersebut di sisi kiri. Zoyir benar2 membantuku untuk aku bisa masuk dan melihat serta merasakan betapa tidak terlalu nyaman bari penghuni disana. Kami berjalan perlahan, merasakan susananya yang sebenarnya cukup nyaman.

Jalan sekitarnya adalah jalan lingkungan yang tidak terlalu ramai karena di belanag area ini memang adalah area hunian kota. Baik hunian apartemen atau hunia rumah-landed. Yang jelas, sebagian besar adalah hunian2 tua peninggalan Soviet.

Masuk ke kompleks Hamid Olimjon, jalan utamanya sepi karena jalan ini memang hanya diperuntukkan untuk keluar masuk penghuni saja ....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

 Masuk di lingkungan Hamid Olimjon Square yang sepi di jam 3 sore hari. Jalan sepi dan (seperti biasa) sangat rapih dan bersih .....

 

Seperti di Jakarta, jalan2 hunian terdapat fasilitas2 hunian. Toko2 yang menjual berbagai barang untuk kebutuhan penghuni. Tidak terlalu banyak toko, karena memang penduduk Tashkent tidak terlalu banyak dan sepertinya, pemerintah kota melengkapi dengan peraturan2 yang ketat untuk warga kota.

Di sisi kiri ada 4 blok apartemen, dan Zoyir mengajakku untuk masuk ke blok kedua, untuk minta ijin masuk dan jika memungkinkan naik ke atas untuk melihat dan merasakan apa yang aku butuhkan untuk research ku ini.

Kami masuk ke lobby utama, dan dari situ aku sudah merasakan sesuatu yang harus diperbaiki bagi penghuni jika mereka ingin lebih nyaman lagi untuk bertempat tinggal disana .....

Lobby utamanya, hanya berupa "Lorong" kecil dan sempit, tanpa ada tempat untuk menunggu. Kkursi rodaku saja agak ngepas untuk memasuki loorong lobby tersebut. Dan, di Lorong bagian depan, merupakan resepsionis dengan security yang sangat kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun