Tetapi, jika aku tenang dan berserah, tubuhku terasa tenang dan santai. Apalagi ketika aku tersenyum ke suster itu, berarti hatiku bahagia, aku lebih bisa mengendalikan tubuhku yang lumpuh kanan ini.
Jadi, aku mulai mempelajari, bagaimana aku bisa mengendalikan tubuhku. Dan, bagaimana aku bisa mengontrol kepanikanku, karena aku belum tahu kepastian2 dalam hidupku.
Kupikir, sangat wajar jika aku terus tiba2 panik karena ketidakpastian dalam hidupku. Aku hanya manusia biasa, dan aku baru saja terserang stroke! Belum tahu, apapun dan belum bisa melakukan apapun.
Aku mengambil nafas dalam2. Mencoba terus menepiskan pikiran2 butukku. Berusaha terus tersenyum dan terus berdoa!
Begitu aku merasa tenang, tiba2 pintu ruanganku terbuka,
"Mamaaaaaaaaaaa ......"
Kedua anakku berlari menuju arahku. Aku tertawa lebar, dan ikit berteriak,
"Hai, sayaaannngg",
Tetapi, sepertinya suara alienku yang keluar dan kata2ku seperti meracau. Dan, anak2ku tertawa.
"Mamaaaaa, suara mama seperti alien", kata anak2ku.
Tawanya segar, dan aku sama sekali tidak marah. Justru aku bahagia anak2ku mentertawakan aku, karena setidaknya aku masih berharga sebagai seorang mama yang membuat anak2ku tertawa .....