Aku akan harus sembuh. Berarti aku harus bisa bergerak. Dengan kelumpuhanku, pasti tubuh kananku harus terus diterapi. Akan kah kesakitan2 itu melanda di tubuh kananku yang lumpuh?
Kegelapan masa depanku, sangat terasa ketika saat itu orang tuaku dan anak2ku harus pulang ke hotel, karena sudah sore. Mereka harus beristirahat.
Kegelapn itu sudah mulai sejak itu, dimana aku aku harus berpisah dengan semua orang yang aku sayangi. Mereka memang harus beristirahat, dan aku harus masih Tinggal di ICCU. Karena, bergerakpun aku belum mampu .....
Sabar! Ya, sabar!
Aku harus sabar untuk sembuh! Ya, aku harus sabar! Ku mau hidup! Aku tidak mau mati! Aku tidak mau terkukung dari lingkaran tubuh lumpuhku! Aku mau bisa berbicara! Aku mau tetap bisa menjadi Christie yang dulu! Aku mau itu!
Ya! Aku harus bisa sagat bersabar! Sangat bersabar!
Saat itu, aku merasa berada seperti berada di neraka! Sepertinya, neraka dunia, ketika aku harus berpisah dari semua orang yang kusayangi ....
Ya, sekali lagi, aku memang harus bersabar.
"Bersakit2 dahulu dan bersenang2 kemudian, bukan? Aku akan bersenang2 seteah aku bersakit2 dahulu. Kata2 yang benar2 unik, karena aku benar2 kesakitan. Bukan hanya kata2 kiasan saja. Aku memang benar2 kesakitan ..."
Sabar memang harus terus aku jalanku. Sakitku ini menyadarkan aku bahwa aku harus belajar bersabar. Tidak seperti aku yang susah untk bersabar. Maunya terus segera, segera dan segera.
Proses belajar menelan, belajar minum dan belajr makan itu, harus dibarengi dengan proses belajar bersabar. Ya, Tuhan memang unik untuk mengajariku untuk belajar, termasuk belajar bersabar ......