Akhirnya, dia selalu menjawab,
"Mendingan ayaaaaaammmmmmm, daripda ceweeeeeeee muluuuuuuu" .......
Hahahahahahahahahahahahahaha ......
Dia bilang, bahwa dia sudah bertobat dari keblangsankkannya, dan dia bahagia dengan ayam2 petarungnya, isrinya dan anak2nya ......
***
Cerita datas jelas terkandung makna yang angat dalam. Ketika seseorang berada di atas, dengan ayah seorang jendral dan semuanya ada serta terpenuhi, seharusnya anak tersebut berkelakuan terbaik bagi kedua orangtuanya.
Si anak harus bisa berprestasi dan menyelesaikan sekolahnya, sehingga ketika ayahnya sudah turun jabatan serta pensiun, si anak sudah selesai kuliah dan bisa menghidupi keluarganya sendiri bahkan bisa membantu orangtuanya.
Keblasakkan Surya, justru digembar gemborkan, bukan diredam yang membuat kebandelannya seakan tiada henti. Kubayangkan, kasihan sekali kedua orangtuanya, pasti mereka selalu mengelus dada mereka.
Dan, walau sekarang Surya mengaku berbahagia dengan keberadaannya, aku masih tidak yakin, karena masih ada terdengar sedikit "keluhannya", sebagai driver taxol .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H