Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bekas Anak Jendral, Punya Peternakan Ayam Petarung dan Driver Taxi Online

2 Mei 2022   14:24 Diperbarui: 2 Mei 2022   14:31 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya, si grabber ayam, dengan ceritanya yang unik dan mengundang tawa/Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Tiap pagi hari kerja, aku pasti dijemput sahabatku seorang driver taxoll jam 6.30 untuk menganyat aku ke kantor dan sekitar jam 3.30 aku akan dijemput dari kantor ku pulang ke Tebet, atau kesutu tempat yang aku memang harus kesana.

Tpi, pagi itu sahabatku tidak bisa menjemoutku sehingga aku harus mencari taxol lainnya. Aku mencari taxol dan datanglah ke rumahku .....

Seorang anak muda, 12 tahun umurnya dibawahku, dan dia sangat cerewet, melebihi kecerewetanku sendiri, hihihi ..... Dia banyak sekali bercerita tentang hidupnya atau tentang penumpang2nya.

Dengan tanpa jaim. Dia bercerita tentang hidupnya sebelum menikah. Bahwa, dulu dia sangat blangsak banget! Bajingan, katanya, hahahaha ......

Ketika itu mereka masih tinggal di rumah orangtuanya,  dengan bersaudara 4 orang, dan laki2 semuanya. Bapaknya adalah TNI, dan dengan 4 orang laki2 muda dan semuanya bajingan! Wah! 4bajingan anak jendral! Astaga!

Si driver terus bercerita tanpa aku memotongnya 1 kalimatpun. Karena, aku sendiri penasaran, apa yang dilakukan mereka, 4 bajingan anak Jendral tersebut. Karena, pastinya yang kutulis diatas ini adalah baru pengantarnya saja .....

Mereka, 4 bajingan itu ikit genk motor, tawuran, balapan liar tabrakan, berantem2an serta bolak balik ditangkap polisi, tetapi kemudian dilepas lagi karena anak Jendral. Kemudian tertangkap lagi, dilepas lagi, bolak balik seperti itu.

Kenakalannya semua fisik saja, bukan alcohol apalagi narkoba. Walau orangtuanya "masih beruntung" karena mereka tanpa alkihol dan narkoba, tetap saja orangtuanya sangat prihatin dengan masa drpan anak2 mereka.

Si diver taxol juga bercerita, bahwa tangannya pernah 3x patah, juga kakinya. Lalu, bolak balik pindah sekolah karena sering dikeluarkan pihak sekolah karena kenakalannya. Sampai, suatu saat si driver ulai suka sabung ayam .....

Sabung ayam???

Astaga! Kirain sabung ayam sudah punah, dan ini di Jakarta, lho! Aku sampai terbengong2 ketika dia bercerita ayam2nya yang mahal2 untuk diadu. Sampai puluhan juta, dan ini adalah judi! Tetapi, dia ceria bahwa dia tidak judi nya (yah, maklum karena dia anak orang kaya, uang adalah sudah seperti Gober Bebek, kaleeeee, hahahaha ......

Dia hobi membeli ayam2 petarungnya. Yang harganya puluhan bahkan ratusan juta. Dia ikut lomba2 nasional bahkan internasional. Jadi, aku baru tahu bahwa sabung ayam bukan melulu judi, tetapi ada organisasi internasional nya.

Sampai masanya dia menikah .....

Ketika bapaknya pensiun, dia sudah menikah dan hidupnya tidak sebagai anak jendral lagi, sehingga dia harus mengatur rumahtangganya sendiri. Dia nge-taxol benar2 sebagai mata pencahariannya.

Dia menyesal, dulu mengapa dia tidak menyelesaikan kuliahnya ketika masih jaya, sehingga sekarang dia harus nge-taxol krena tidak ada satupun yang dia ahli untuk bekerja. Hanya lulusan SMA saja.

Hidupnya antai. Punya 2 anak perempuan, daaannnn ...... katanya, cerewetnyaaaa minta apun, hahahahahaha .......

Anak2 perempuannya masih kecil2, baru 3 tahun dan 7 tahun, dan katanya mereka selalu ngomel klo dia ngurusin ayam2nya. Karena, selain dia sebagai taxol, dia juga memonyai peternakan ayam petarung.

Bersyukurlah juga, walau dia merasa tidak punya keahlian apa2, tetapi karena dia pernah berkibar dengagn ayam petarung, akhirya dia bisa memiliki peternakan ayam petarung, dan semuanya hasil kerja kerasnya sendiri.

Kata istri dan anak2nya,

"Ayaaaaaaaaaaammmmm muluuuuuuuuu" .......

Akhirnya, dia selalu menjawab,

"Mendingan ayaaaaaammmmmmm, daripda ceweeeeeeee muluuuuuuu" .......

Hahahahahahahahahahahahahaha ......

Dia bilang, bahwa dia sudah bertobat dari keblangsankkannya, dan dia bahagia dengan ayam2 petarungnya, isrinya dan anak2nya ......

***

Cerita datas jelas terkandung makna yang angat dalam. Ketika seseorang berada di atas, dengan ayah seorang jendral dan semuanya ada serta terpenuhi, seharusnya anak tersebut berkelakuan terbaik bagi kedua orangtuanya.

Si anak harus bisa berprestasi dan menyelesaikan sekolahnya, sehingga ketika ayahnya sudah turun jabatan serta pensiun, si anak sudah selesai kuliah dan bisa menghidupi keluarganya sendiri bahkan bisa membantu orangtuanya.

Keblasakkan Surya, justru digembar gemborkan, bukan diredam yang membuat kebandelannya seakan tiada henti. Kubayangkan, kasihan sekali kedua orangtuanya, pasti mereka selalu mengelus dada mereka.

Dan, walau sekarang Surya mengaku berbahagia dengan keberadaannya, aku masih tidak yakin, karena masih ada terdengar sedikit "keluhannya", sebagai driver taxol .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun