Apakah tubuhku mampu?
Apakah otakku yang sedang masih sering berdenyut dan masih basah karena terndam darah ini, mampu terbang jauh dan tinggi dari San Francisco ke Jakarta?
Atau, apakah psikisku oun sudah mampu bertemu dengan lingkunganku di Jakarta?
Karena, aku juga yakin, bahwa belum tentu lingkunganku dan duniaku di Jakarta, mau menerimaku kembali, dengang keadaanku yang berbeda dari 11 hari lalu ,,,,,
Test demi test, cek-up serta terapi2 terus aku terima untuk rencana kepulanganku.
Aku pun mempersiapkan diriku, berusaha untuk siap, lebih kepada bagaimana hatiku siap untuk melihat duniaku. Jika yang berhubungan dengan media, mungkin aku tidak tahu tetapi jika berhubungan denan hati, aku tahu, bagaimana aku sendiri mempersiapkannya .....
Aku sangat excited!
Ya, pastinya!
Karena saat itu aku yang biasanya tidak pernah diam dalam 1 tempat dan 1 waktu tertentu, tapiaku dalam 11 hari, tidak mampu bergerak sama sekali, kecuali dibantu oleh orang lain.
Dokter Gandhi banyak menterapi dengan kata2 ketika suster2 itu menggerak2an tubuh kananku yang keas dan lumpuh.
Aku juga ingat, ketika suster membawakan sebuah shower-cap, atau topi mandi. Pertama kali, aku bingung buat apa karena selama 11 hari ini tubuhku hanya dibersihkan tanpa ke kamar mandi.