Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Bab 9] "Bagaimana Aku Mengontrol Otakku"

31 Mei 2021   08:33 Diperbarui: 31 Mei 2021   08:45 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembaran kertas yang diberikan oleh Miss Randy adalah kata2 yang aku sudah pelajari, dengan tulisan "dog", "cat", "ball", "book", dan sebagainya. | Dokumentasi Pribadi

Mengecek kondisiku. Tensi tekanan darahku, mencatat suhu tubuhku, mengecek kantong kateterku, dan mencatat banyak nya air seniku, untuk diperiksa. 

Dalam 1 hari, 2x suster mengecek kantong kateterku, dan hampr setiap hari, kantong itu diganti 2x. Karena, saat itu masih usim dingin, awal Januari 2010, dan rasa dingin itu, ditambah aku sama sekali tidak membuah energiku dengan pergerakan2ku, menghasilkan air seni pun tumpah ruah.

Suster itu keluar setelah tersenyum lebar kepadaku dan sempat berbasa basi denganku, yang kujawab dengan gumaman suara seperti alien kata anak2ku, serta kata2 yang tidak jelas artinya. Senyum lebarku pun tidak lupa aku selalu selipkan ....

Kata orang, kata teman2ku di Jakarta, aku adalah seorang perempuan yang kasar dan mau menang sendiri. Apalagi dengan keberadaanku sebgai seorang arsitek senior dalam sebuah tim yang menurutku, hebat, aku mempunyai rasa kebanggaan tersendiri, mungkin menuju ke sebuah kesombongan.

Seorang perempuan dipenghujung 30 tahun, seorang single parent yang harus bekerja keras untuk kedua anaknya yang masih SD, dan dengan posisi yang lumayan bagus untuk membangun sebuah mega proyek salah satu yang terbaik di Indonesia, membuat aku berada di keadaan yang sebenarnya, sangat rentan dan riskan.

Aku mengabaikan semuanya, demi apa yang aku harus capai. Sebenarnya, aku tidak ingin bersombong diri, tetapi lingkungan ini membentukku sebagai perempuan yang kata orang kasar dan sombong!

Ya, mau diapakan?

Dari ujung atas sampai ujung bawah di lingkunganku sebagai pekerja di dunia teknik dan membangun, mereka adalah para pekerja lelaki. Dari "the big boss", Board of Director, dari mitra2 kerja, dari anak2 buah sampai pekerja yang secara fisik,

Mereka adalah para lelaki, yang bisa dibilang, kasar!

Jika aku tidak mampu mengikiti alur kerja mereka, aku pasti terlindas dan terlempar keluar arena. Mungkin, aku harus dipindahkan ke bagian yang lebih "lembut", seperti bagian administrasi atau keuangan.

Keberadaanku itu, menghasilkan aku yang memang seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun