Miss Randy banyak berdiskusi dengan Doker Gandhi dan kedua orang tuaku.
Entah apa yang mereka bicarakan, aku tidak pernah tahu, karena orang tuaku tidak pernah bercerita adaku, juga ketika aku sudah pulih.
Hari itupun, merupakan hari terakhir, kedua orang tuaku menemaniku seharian sampai malam. Karena besoknya, saat itu, bapak dan ibu akan terbang dari San Francisco ke Los Angeles, dan bersama dengan kedua anakku, lusa nya mereka akan terbang pulang ke Jakarta.
Aku akan ditemani oleh adikku Didit, yang tinggal di Denpasar Bali dengan keluarganya, sampai aku bisa diterbangkan pulang ke Jakarta, walau itu belum tahu, kapan.
Rencnanya, kami memang berlibur ke liling Amerika West Coast dan area Texas, selama 6 minggu. Dimana kedua anakku aku meminta ijin selama 6 minggu setelah mereka mengikuti ulangan2 untuk semesternya.
2 minggu awal dan 2 minggu di akr, dari 2 minggu libur mereka di Natal dan Tahun Baru.
Dan, besok adalah kami semua harusnya memang terbang pulang ke Jakarta, berikut aku sendiri.
Tetapi karena aku harus di rumah sakit dan entah kapan aku bisa pulng ke Jakarta, aku harus ditinggal dahulu di rumah sakit ini, dan entah kapan aku baru bisa terbang pulang.
Pertama, sebagai pasca-stroke dan heavy stroke, stroke berat, dan keadaan otakku, terutama yang kiri, itu belum "tenang". Masih sering berdenyut, walau aku sudah sedikit "pintar" untuk mengatasinya, yaitu "bahagia".
Lalu, secara medis pun, aku belum bisa terbang tinggi dan jauh dengan keadaan otakku yang cacat.
Setelah aku sebagai pasien pasca-stroke, aku sadar bahwa aku akan bisa hidup lagi juga, dengan keterbatasan2 tertentu, termasuk bepergian dengagn pesawat.