Barang2 dalam koperku dibawa ke ruangku, karena besok pagi anak2ku dan keluarga adikku akan pergi ke Las Vegas dan langsug ke Los Angeles sampai pulang ke Jakarta, juga barang2 kedua orang tuaku, dibawa ke rumah sakit.
Malam itu, mereka bermalam terakhir. Besaok pagi sesuai dengan rencana, mereka akan pergi, dan kedua orang tuaku memilih tinggal di hotel yang lebih kecil, lebih dekat dengan rumah sakit. Lebih dekat dan lebih murah.
Sedangkan adikku yang di Dallas, dia meang sedang bertugas di San Francisco dan mempunyai fasilitas tersendiri.
Anak2ku sangat senang swaktu melihat mesin2 yang mengelilingku, terlepas dari tubuhku, dan ketika selang2 dan jarum2itu terlepas dari tubuhku, seketika itu juga, mereka memelukku, dan berteriak2 senang.
"Mamaaaaaaa ..... mamaaaaaaa ..... mamaaaaaaaa ...... aku senang deh, mama sudah sembuh.", kata Dennis
"Iyaaa, aku juga sengan mama sudah sembuhhhhh .....", susul Michelle.
Hahaha ......
Michelle selalu megikuti apa yang Dennis katakan, dan juga mengikuti apa yang Dennis lakukan. Lucu sekali, dan itu membuat aku semakin bahagia.
Mereka seakan tidak mempunyai beban dengan keadaanku, walau aku tidak tahu, ada yang ada di dalam hati mereka .....
Meerka berusaha memelukku, tetapi mereka memang masih kecil. Masih SD, dan aku pun tidak bisa menggapai mereka, karena tubuhku selalu doyong ke kanan.
Mereka ingin memelukku lewat sisi kiri tempat tidurku, karena tubuh kananku benar2 belum mampu aku gerakkan.