Rumah Inklusi, "Accesible" Tinggi dan Ramah Disabilitas

www.architizer.com

Lihat foto diatas, denagn lantai parquette (lantai kayu) dengan alur beraris2 artistik ini. Tanpa ada perbedaan keinggian, dan diatas kursi roda, akan merasa nyaman karena seakan garus2 lurus lantai kayu itu, mengarahkan mata untuk nyaman .....

Lain lagi, ketika desain arsitektural sebuah rumah atau bangunan2 fasilitas publik dengan pengguna disabilitas netra, yang tidak bisa melihat, serta disabilitas rungu, yang tidak bisa mendengar. Desainnya harus khusus.

Misalnya, untuk disabilitas netra, harus mempunyai "pegangan" supaya si pengguna yang tidak bisa melihat ini, dengan desain khususnya. Bisa mendsain di lantai denan jalur2 untuk tongkat putihnya, atau di desain di dinding seperti foto dibawah ini.

www.architizer.com

Untuk disabilitas netra, selain "pegangan" yang ada di lanai dengan jalur kuningnya, bisa juga dibangun di dinding dan si penderita bisa meraba denan tangannya, jalur isyart dengan penanda sentuhn.

Dinding2 ini disebut "dinding sensorik" untuk membantu si penderita menguasai mobilitas dan ketrampilan orientasi mereka.

Bagaimana denan pintu bagi sebuah rumah dengan pengguna disabilitas diatas kursi roda?

Karena aku adalah seorang disabilitas diatas kursi roda, aku merasakan sendiri bahwa jika aku membuka atau menutup pintu untuk pintu swing standard, akan susah sekali, karena aku harus beberapakali memajukan atau memundurkan kursi rodaku untuk membuka atau menuup pintu swing itu.

Sehingga, pintu sebaiknya dengan model pitu geser, seperti foto dibawah ini.

www.architizer.com

Pintu geser adalah yang terbaik bagi disabilitas pengguna kursi roda, yang tidak harus bolak balik memajukan dan memundurkan kursi roda untuk membuka dan menutup pintu swing.

***

Ruang2 arsitektura inklusi dan ramah disabilitas, sebenarnya tidak terlalu berbeda, kesuali dengan modifikasi2 yang dibutuhkan.