Desain produk dan arsitektural serta lingkungan memang harus dapat digunakan oleh semua orang, sejauh mungkin, tanpa perlu adaptasi atau desain khusus.
Ketika merancang ruang2 di sebuah rumah yang diharapkan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi penghuninya, dan mempunyai desain inklusi.
Mereka harus menyiasati dimensi2 yang nyaman untuk akses disabilitas diatas kursi roda, dengan ukuran2 ruangan, pinut serta perabotannya. Dengan fasilitas2 yang juga harus disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya.
Tingkaat kecacatan seorang disabilitas memang berbeda termasuk tingkat keterbatasan fisik nya, sehingga desain arsitektural pun harus disesuaikan.
Sebuah rumah yang inklusi pun, Â harus di desain dengan pengemangana dan metode2 yang semakin uptodate, sebagimana ditunjukkan oleh beberapa proyek serta inovasi2 yang bisa diakses oleh si pengguna.
Alat bantu yang terbesar bagi disabilitas adalah pengguna kursi roda, sehingga rumah yang nyaman bagi disabilitas pengguna kursi roda, mungkin merupkan rumah yang bisa lebih dipakai oleh jenis2 disabilitas yang berbeda.
Manuver2 khusus untuk kursi roda, harus dipersiapka, misalnya dengan sesedikit mungkin perabotan dan asesoris2 yang ada.
Jendela dan pintu yang setinggi ruangan, dan integrasi jalur landai untuk sirkulasi, desain tidak termasuk hambatan bagi orang yang menggunakan kursi roda.
Dengan adanya disabilitas diatas kursi roda, berarti sebisa mungkin juga mempunyai permukaan lantai yang datar tanpa perbedaan ketinggian sama sekali.
Karena jika ada perbedaan ketinggian, memungkinkan kursi roda akan terantuk dan akhirnya tidak bisa bergerak karena rodanya bergeser.