Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Funabashi Hoten, Kota Kecil Awal Sebuah Kemandirian

2 Januari 2018   12:09 Diperbarui: 2 Januari 2018   12:19 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin aku ke Jpang lagi, dan tinggal di apartemen barunya di Funabashihoten. Jika pake kursi roda dengan 'jalan santai', menghabiskan waktu 45 menit ke stasiun kereta. Tetapi jika Michelle berlari mengejar waktu kereta, akan bisa 20 menit lho! Mungkin bisa 15 menit jika berlari sprint, hihihi .....

Artinya, bahwa Michelle harus bangunlebih pagi dan puang lebih larut malam untuk tiba di rumahnya. Dan itu tidak mudah, apalagi di musim dingin, yang derajatnya bisa sampai 0 derajat walau belum ada salju. Ditambah lagi, ketika Michelle pulang bekerja dan capek, tetapi masih harus berjalan kaki pulang ke rumahnya.

Ah ..... tidak mengapa! Terlihat Michelle memang capek tetapi tatapan matanya bersinar2 bahagia karena mimpinya berhasil dia raih, untuk tinggal di Jepang .....

***

Funabashihoten Chiba, tempat 'ndeso', jika dibandingkan dengan Tokyo, sebuah ibukota metropolitan. Posisinya sekitar 30 menit perjalanan kereta dengan berganti kereta 2 kali. Pertama dari Funabashihoten harus ke Nishi Funabashi dulu, lalu pindah kereta dalam line yang sama, JR Line (Japan Railways), untuk ketempat2 atau distrik2 di Tokyo. Dan akan berganti lagi jika tujuannya adalah distrik2 padat semacam Shibuya, Shinjuku, Harajuku atau Ginza.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Perempatan besar satu2nya di Funabashi-Hoten. Yoshinoya, satu2nya resto cukup besar disana. Sisanya cafe2 kecil atau bar. Dan Yoshinoya ini adalah patokan dari dank e stasiun kereta ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Daerah kearah stasiun kereta setelah Yoshinoya, Funabashi-Hoten. Jalannya kecil untuk 1 mobil tetapi untuk kursi roda ajaibku pasti di dahulukan

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Daerah setelah perempatan Yoshinoya kearah lingkungan apartemen Michelle, dengan banyak parkir kendaraan pribadi termasuk parkir sepeda. Asri .....

***

Dari stasiun Funabashihoten untuk ke kampusnya Michelle di Ryogoku, harus 2x pindah kereta seperti yang kujelaskan di atas. Begitu juga dari apartemennya ke tempat bekerjanya di Hotel Disneyland. Dari Funabashihoten ke Nishi Funabashi sampai ke Shin-Urayasu dan berpindah naik bus ke Hotel Disneyland.

Kalau ketempat kerjanya yang lain di Resto Ramen Ichiran, Michelle harus berpindah 3 kali kereta. Pertama dari Funabashihoten ke Nishi Funabashi. Lalu berpindah ke Asakusabashi. Ini dalam JR Line. Setelah itu, dia harus keluar stasiun untuk masuk ke Asakusa Line, jalur kereta yang lain, naik kereta bawah tanah (subway) untuk sampai ke Asakusa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun