Kemarin aku ke Jpang lagi, dan tinggal di apartemen barunya di Funabashihoten. Jika pake kursi roda dengan 'jalan santai', menghabiskan waktu 45 menit ke stasiun kereta. Tetapi jika Michelle berlari mengejar waktu kereta, akan bisa 20 menit lho! Mungkin bisa 15 menit jika berlari sprint, hihihi .....
Artinya, bahwa Michelle harus bangunlebih pagi dan puang lebih larut malam untuk tiba di rumahnya. Dan itu tidak mudah, apalagi di musim dingin, yang derajatnya bisa sampai 0 derajat walau belum ada salju. Ditambah lagi, ketika Michelle pulang bekerja dan capek, tetapi masih harus berjalan kaki pulang ke rumahnya.
Ah ..... tidak mengapa! Terlihat Michelle memang capek tetapi tatapan matanya bersinar2 bahagia karena mimpinya berhasil dia raih, untuk tinggal di Jepang .....
***
Funabashihoten Chiba, tempat 'ndeso', jika dibandingkan dengan Tokyo, sebuah ibukota metropolitan. Posisinya sekitar 30 menit perjalanan kereta dengan berganti kereta 2 kali. Pertama dari Funabashihoten harus ke Nishi Funabashi dulu, lalu pindah kereta dalam line yang sama, JR Line (Japan Railways), untuk ketempat2 atau distrik2 di Tokyo. Dan akan berganti lagi jika tujuannya adalah distrik2 padat semacam Shibuya, Shinjuku, Harajuku atau Ginza.
***
Dari stasiun Funabashihoten untuk ke kampusnya Michelle di Ryogoku, harus 2x pindah kereta seperti yang kujelaskan di atas. Begitu juga dari apartemennya ke tempat bekerjanya di Hotel Disneyland. Dari Funabashihoten ke Nishi Funabashi sampai ke Shin-Urayasu dan berpindah naik bus ke Hotel Disneyland.
Kalau ketempat kerjanya yang lain di Resto Ramen Ichiran, Michelle harus berpindah 3 kali kereta. Pertama dari Funabashihoten ke Nishi Funabashi. Lalu berpindah ke Asakusabashi. Ini dalam JR Line. Setelah itu, dia harus keluar stasiun untuk masuk ke Asakusa Line, jalur kereta yang lain, naik kereta bawah tanah (subway) untuk sampai ke Asakusa.