Tetapi karena memang harus pindah, ya memang harus dibayar karena besoknya dia harus sudah pindah dari apartemen itu, pada tanggal 31 Oktober 2017. Dan sebagai mamanya, aku memang harus memenuhi kewajibanku untuk membantunya dengan full pembayaran sampai selesai.
Sebuah  'force majeur' karena teman2nya tidak bisa ke Jepang karena visa belajarnya ditolak pemerintah Jepang, mau diapakan? Berserah penuh pada Rencna Tuhan lah yang membuat hatiku sangat damai setelah berjuang melawan kegalauanku ......
Dana yang harus kukaluarkan untuk pindahan Michelle dengan 2 bulan pertama harus terlunasi, cukup banyak. Ditambah dengan kepindahannya, dana yang keluar sekitar 250.000 Yen untuk sebuah "kesalahan" yang tidak bisa diatasi. Human error?
Tetai semuanya menjadi lebih mudah, ketika Michelle sudah benar2 tinggal di rumah barunya, beda 1 stasiun dari apartemennya yang lama di Nishi Funabashi. Dan baru aku mengerti, betapa Rencana Tuhan itu sangatlah luar biasa untuk kehidupan anakku, malaikat kecilku, Michelle bagi masa depannya ......
Funabashi-Hoten
Beda 1 stasiun dari Nishi Funabashi, bukan sekedar beda1 stasiun saja. Terlihat memang dekat, tetapi dimana lokasi apartemen Michelle?
***
Jika waktu di Nishi Funbashi, apartemennya terlihat dari stasiun kereta, berjalan hanya 5 menit saja, tetapi tidak dengan apartemen barunya di Funabashihoten. Apartemennya cukup jauh dari stasiun. Melewati 'kota'nya, lalu menysuri 'pedesaan di lingkungan rumah2 mungil dan asri, sesuai dengan mimpi masa kecilnya, untuk tinggal di "rumahnya Nobita dan Doramon" ......
***