Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Funabashi Hoten, Kota Kecil Awal Sebuah Kemandirian

2 Januari 2018   12:09 Diperbarui: 2 Januari 2018   12:19 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi karena memang harus pindah, ya memang harus dibayar karena besoknya dia harus sudah pindah dari apartemen itu, pada tanggal 31 Oktober 2017. Dan sebagai mamanya, aku memang harus memenuhi kewajibanku untuk membantunya dengan full pembayaran sampai selesai.

Sebuah  'force majeur' karena teman2nya tidak bisa ke Jepang karena visa belajarnya ditolak pemerintah Jepang, mau diapakan? Berserah penuh pada Rencna Tuhan lah yang membuat hatiku sangat damai setelah berjuang melawan kegalauanku ......

Dana yang harus kukaluarkan untuk pindahan Michelle dengan 2 bulan pertama harus terlunasi, cukup banyak. Ditambah dengan kepindahannya, dana yang keluar sekitar 250.000 Yen untuk sebuah "kesalahan" yang tidak bisa diatasi. Human error?

Tetai semuanya menjadi lebih mudah, ketika Michelle sudah benar2 tinggal di rumah barunya, beda 1 stasiun dari apartemennya yang lama di Nishi Funabashi. Dan baru aku mengerti, betapa Rencana Tuhan itu sangatlah luar biasa untuk kehidupan anakku, malaikat kecilku, Michelle bagi masa depannya ......

Funabashi-Hoten

Beda 1 stasiun dari Nishi Funabashi, bukan sekedar beda1 stasiun saja. Terlihat memang dekat, tetapi dimana lokasi apartemen Michelle?

dok pribadi
dok pribadi
dok pribadi
dok pribadi
Stasiun kereta Funabashi-Hoten. Sebuah stsiun kecil di kota 'ndeso', dengan hanya 1 penyewa "Family Mart', karena memang kecil ...... Langsung turun ke lantai dasar untuk ke peron ......

***

Jika waktu di Nishi Funbashi, apartemennya terlihat dari stasiun kereta, berjalan hanya 5 menit saja, tetapi tidak dengan apartemen barunya di Funabashihoten. Apartemennya cukup jauh dari stasiun. Melewati 'kota'nya, lalu menysuri 'pedesaan di lingkungan rumah2 mungil dan asri, sesuai dengan mimpi masa kecilnya, untuk tinggal di "rumahnya Nobita dan Doramon" ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Apartemen Michelle. Atau lebih tepatnya adalah 'townhouse'. Hanya 2 lantai dengan 6 buah kamar saja, di lingkungan 'ndeso' tetapi cukup elit, seperti lingkungan 'rumah Nobita', sesuai dengan impian Michelle .....

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun