Selalu ada handrail di dalam lift untuk berpegangan. Control panel dan tomnol2 itu MINIMAL DI KETINGGILAN 90-12 CM, atau dibuat 2 set. Untuk masyarakat biasa dan untuk pemakai kusi roda
***
Waktu pintu membuka dan memnutup, dipastikan jangan terlalu cepat, karena untuk bergerak si pemakai kursi roda, tidak terlalu cepat. Mungkin sekitar 3 sampai 5 detik. Pastikan pintu belum menutup ketika si pemakai kursi rodak bergerak masuk atau keluar lift. Dan jika kepedulian itu ada, disarankan orang2 yang ada disekeliling itu, dihimbau untuk menjaga agar pintu lift tetap terbuka, dengagn memencet tombol, misalnya!
Bagaimana dengan lobby lift?
Untuk menunggu lift datang, lobby lift harus aksesibel. Dengan adanya kursi roda, minimal pada lobby lift memlunyai dimensi sedemikian sehingga kursi roda bisa berada disana, termasuk bersama masyarakat umum yang lainnya.
Dan aksesibilitas lift merupakan bagian dari kepedulian kita. Jika ada penyandang disabilitas berada dalam antrian, seharusnyalah kita yang sehat dan normal bukan sekedar membantunya, tetapi juga mempersilahkan untuk masuk terlebih dahulu, seperti yang dilakukan oleh negara2 maju.
Bukan malah menyerobotnya, seperti yang terjadi padaku di beberapa ruang public di Jakarta .....
Lobby lift yang aksesibel, tombol pencetan lift yang rendah, rambu untuk penyandang disabled yang jjelas, paah untuk menuju kesuatu tempat yang jelas, dan tanda dilarang merokok adalah juga yang terutama!
Â