Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika "Menerjang Badai" (Bagian 5) : Di Ujung Badai, Pasti Ada Pelangi...

19 Januari 2017   11:25 Diperbarui: 19 Januari 2017   11:49 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.1wallpaper.net

Bahwa, kita hanya seujung debu di dunia ini. Ketika pesawat kami berada dalam badai dan menghempaskan kami berkali, jika Tuhan berkehendak, kami akan melayang jatuh, dan kami langsung menghaddap NYA.

Tetapi Kuasa NYA lah, yang berkuasa! Rencana NYA lah yang terjadi. Tugas kami masih banyak di dunia ini, dan kami harus menyelesaikannya dulu, sebelum Kasih Tuhan memanggil kami, untuk bersama2 dalam Kerajaan NYA ..

Badai itu tidak bisa mematahkan kami, titik2 debu ini.

Dan Di ujung badai, ada pelangi ..

Kasih Tuhan itulah yang melukisnya …

Terima kasih Tuhanku .. terima kasih ..

www.etsy.com
www.etsy.com

                                                                                                                                                         

Sebelumnya :

Ketika “Menerjang Badai” (Bagian 4) : Dini Hari Itu, Badai pun Mereda ….
Ketika “Menerjang Badai” (Bagian 3) : Pesawat Terus Terhempas dalam Badai!
Ketika “Menerjang Badai”(Bagian 2) : Mungkinkah Penerbangan Ditunda, Karena Badai Menggila?
Ketika “Menerjang Badai” (Bagian 1) : San Francisco Diramalkan Akan Terjadi Badai Besar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun