Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pembangunan Berkelanjutan di Jakarta, Mampukah Terlaksana?

7 Desember 2016   12:34 Diperbarui: 7 Desember 2016   12:52 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guideline, ini memang belum digarap. Pembangunannya masih seputar ‘master plan’ yang kaku. Menurutku, bukan hanya sekedar master plan saja, tetapi kita membutuhka ‘strategic plan’, yang komprehensif. Karena selama ini, Jakarta tidak menerapkan desain perkotaan yang komprehensif.

Bahkan ketika ada masalah tentang laalulintas, misalnya, sousinya bukan hhang komprehensif, dilihat dari konsep perkotaan, tetapi hanya sekedar memindahkan masalahnya.

Mau contoh?

Jika disebuah putaran di jalan A, macet karena banyak yang memutar. Akhirnya, putaran itu ditutup tetapi dibuka lagi kira-kira beberapa ratus meter dari putaran pertama , bisa dibayangkan akibatnya?

Karena jika mendesain sebuah ruas jalan dengan lalu lintasnya, harus dipikirkan tentang buka-bukaannya, seperti putaran atau pemberhentian. Dan ini tidak sesaat saja, melainkan di desain dari awalnya.

Ya, Jakarta memang sebuah ‘kota tumbuh’, yang memang sangat rentan tentang desain perkotaannya. Mampukah Jakarta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun