Circus Maximus sendiri tersebut, terletak di lembah Avetine dari Bukit Palatine. Merupakan stadion terbesar di Roma kuno dalam kekasiarannya. Panjangnya sekitar 621 meter dengan lebar 118 meter, dan mampu menampung kurang lebih 150.000 penonton. Dan konsep stadion Circus Maximus itu, ternyata dikembangkan oleh pemerintah kota Roma kuno, sebagai konsep stadion2 berikutnya, yang dibangun di dalam kekaisaran Romawi.
Kursi2 batu, dengan beberapa tingkatan, dan di tingkat teratas merupakan kursi2 dari kayu, yang tentunya sekarang sudah lapok dimakan jaman. Dibagian melengkung nya pun tetap untuk kursi2 penonton. Referensi pertama mengatakan, stadion ini bisa menampun sampai 150.000 penonton, tetapi di referensi kedua mengatakan, mampu menampung 250.000 orang.
Mataku sebagai mata arsitek, justru lebih memilih kemungkinan kedua, dengan 250.000 penontong, karena pada kenyataannya dari dimensi dan dikalikan dengan kebutuhan untuk 1 kursi atau manusia duduk, stadion ini bisa menampung sampai 250.000 orang penonton, apalagi di bagian melengkungnya tetap dijadikan tempat duduk, walau tidak nyaman untuk duduk disana ……
***
Aku masih ingat cerita tentang Colosseum. Dimana arena Colosseum benar2 dirancang untuk ‘sesuatu yang kelam’. Sebuah arsitektur dunia yang terkelam, menjadikan Colosseum merupakan bangunan hebat jaman Romawi kuno, tetapi menjadi sangat ‘misterius’ dan sangat kelam dan gelap, disepanjang sejarah arsitektur dunia …..
Lihat tulisankuSejarah Terkelam bagi Arsitektur Dunia lewat ‘Colosseum’
Kereta kuda nya sendiri bisa 4 kereta, 6 kereta, 8, 10 bahkan 12 kereta yang dipacu cepat. Masing2 kereta bisa di tarik dengan 4 atao 8 ekor kuda. Kubayangkan, kuda2 itu pasti sangat besar dank eras dipecut oleh prajurit2 yang mengikuti pacuan kuda ini. Aku juga membayankan, jika mereka menang, selain si pranjurit yang dielu2kan pengikutnya, juga kuda2 itu akan berharga jual yang sangat mahal! Harga jual kuda pemenang pertandingan!