Tampak depan yang transparan bagian barat, memungkinkan untuk orang bisa melihat apa yang terjadi di dalam pusat bangunan itu, serta terdapat sebuah lapangan yang luas, bahwa seorang arsitek bisa dipahami sebagai daerah kontinuitas yang berhubungan antara satu dan yang lain.
Baru pada tahun 2010 ini, ‘The Pompidou Centre’ membuka cabang ‘Centre Pompidou-Metz’, di sebuah kota sekitar 170 km sebelah timur kota Paris, yang merupakan bagian dari upaya untuk memperluas tampilan seni kontemporer di luar museumbesar Paris. Bangunan ini di desain oleh arsitek Shigeru Ban dengan melengkung dan asimetris seperti atap pagoda.
Semua lantai aku datangi, dengan menaiki askalator di luar bangunan yang transparan. Sehinggga, walau ‘perjalanan’ dari atu lantai ke lantai berikutnya sedikit lama karena eskalatornya memag di sengaja untuk berjalan lambat, sehingga kami dapat mengamati keindahan kota Paris dengan bangunan2 tua dan cantiknya. Semuanya ternyata bisa diamati dari sebuah bangunan modern, di tengah2 kota Paris ……Â
Ingin aku berlama2 disana, tetapi tidak sekarang. Besok, aku memang ingin sekali mengamati satu demi satu seni modern Eropa disini, ketika bayangan mataku menangkap warna-warni cantik di sebelah utara bangunan ini ……
***
Ya ampuuuunnnn …..Â
Anak2ku menyadarkan aku dari lamunanku, ketika hujan sedikit berhenti. Cepat2 aku membayar makanan kami di Le Fumoir dengan memakai karu kredit denan tanda tangan ( hihhihi ….. ), membayar tip waitress yang melayaniku, lalu meminta tolong untuk mengambil taxi di hotel tersebut.
Tidak lama kemudian, taxi mewah datang, siap untuk mengantar kami. Waitress tersebut mendorong kursi rodaku, menuntun tanganku untuk memasuki taxi, si pengemudi taxi melipat kursi rodaku, memasukannya ke bagai, dan anak2ku pun naik ke dalam taxi.
Taxi meluncur, kembali ke hotel kami, sekitar 45 menit ( jika tidak macet ) dari kota Paris, dan mendung tetap menggantung di langit kota, angin berhembus cukup keras, dan dingin menusuk tubuh kami ……
Â