Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

‘The Pompidou Centre’ : Bangunan Unik karya Kenzo Piano, Arsitek Favoriteku

10 Agustus 2015   14:36 Diperbarui: 10 Agustus 2015   14:36 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak depan yang transparan bagian barat, memungkinkan untuk orang bisa melihat apa yang terjadi di dalam pusat bangunan itu, serta terdapat sebuah lapangan yang luas, bahwa seorang arsitek bisa dipahami sebagai daerah kontinuitas yang berhubungan antara satu dan yang lain.

Baru pada tahun 2010 ini, ‘The Pompidou Centre’ membuka cabang ‘Centre Pompidou-Metz’, di sebuah kota sekitar 170 km sebelah timur kota Paris, yang merupakan bagian dari upaya untuk memperluas tampilan seni kontemporer di luar museumbesar Paris. Bangunan ini di desain oleh arsitek Shigeru Ban dengan melengkung dan asimetris seperti atap pagoda.

Semua lantai aku datangi, dengan menaiki askalator di luar bangunan yang transparan. Sehinggga, walau ‘perjalanan’ dari atu lantai ke lantai berikutnya sedikit lama karena eskalatornya memag di sengaja untuk berjalan lambat, sehingga kami dapat mengamati keindahan kota Paris dengan bangunan2 tua dan cantiknya. Semuanya ternyata bisa diamati dari sebuah bangunan modern, di tengah2 kota Paris …… 

Tampak depan yang transparent untuk melihat kegiatan manusia didalamnya ……

Ingin aku berlama2 disana, tetapi tidak sekarang. Besok, aku memang ingin sekali mengamati satu demi satu seni modern Eropa disini, ketika bayangan mataku menangkap warna-warni cantik di sebelah utara bangunan ini ……

***

Ya ampuuuunnnn ….. 

Anak2ku menyadarkan aku dari lamunanku, ketika hujan sedikit berhenti. Cepat2 aku membayar makanan kami di Le Fumoir dengan memakai karu kredit denan tanda tangan ( hihhihi ….. ), membayar tip waitress yang melayaniku, lalu meminta tolong untuk mengambil taxi di hotel tersebut.

Tidak lama kemudian, taxi mewah datang, siap untuk mengantar kami. Waitress tersebut mendorong kursi rodaku, menuntun tanganku untuk memasuki taxi, si pengemudi taxi melipat kursi rodaku, memasukannya ke bagai, dan anak2ku pun naik ke dalam taxi.

Taxi meluncur, kembali ke hotel kami, sekitar 45 menit ( jika tidak macet ) dari kota Paris, dan mendung tetap menggantung di langit kota, angin berhembus cukup keras, dan dingin menusuk tubuh kami ……

 

Aku di depan The Pampidou Center, tahun 2006

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun