"Christie ...... kamu bisa menggantikan posisiku, jika boss tahu .....", Neuos menggeeng-gelengkan kepalanya sambil terseyum dan berseri-seri.
"Christie ...... boreÃte na antikatastÃ̱sete ti̱ thési̱ mou , an to afentikó xérei ....."
"Aku yakin, suatu saat kamu memang bisa menjadi seorang koki dari 'negeri seberang' ..... putri cantik dari Indonesia .....", aku tertawa mendengarnya, dan aku mulai beberes untuk menghidangkan masakanku.
"EÃmai sÃgouros óti , kápoia méra tha boroún prágmati na gÃnei sef apó ti̱n « exochÃ̱ » ..... ómorfi̱ kóri̱ ti̱s Indoni̱sÃas ....."
Dengan dibantu Neuos, kami menghidangkan makanan itu ke konsumen dan aku agak deg-degan untuk melihat mimik mukanya ..... Ternyata mereka menyukainya !!! Wow ..... serta merta, Neuos 'mengangkatku' menjadi asistennya, sebagai koki di Hotel Mastina .....
***
Burung-burung camar terbang melayang ..... Neuos tersenyum melihat aku member makan remah-remah roti. Hatiku sangat senang .....
"Ini sebagian surpriseku untuk suamiku ....."
Bersambung .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H