Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Santorini] Koki 'Gurita' dari Negeri Seberang

17 Februari 2012   15:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu selesai, cepat-cepat Rebecca memanggul 1 dus bawaannya berisi anak gurita segar dan beberapa ikan segar, ikan-ikan yang aku tidak tahu namanya, ke atas punggung keledai untuk dibawa ke Hotel Mastina. Thanos juga sudah siap untuk membawa dagangan gurita kering yang sudah dijemur beberapa hari lalu untuk di jual ke pasar. Aku mencuci tanganku dan pamit kepada ibu Thanos, dan aku mengiringi langkan keledai Rebecca. Rebecca masih menuntun keledainya dan juga aku. Jarak Pantai Kamari tidak jauh dengan Hotel Mastina, sebelah timur Pyrgros Village, sehingga kami bisa dengan santai melewati pagi ini kesana sambil mengobrol .....

***

Nueos, si koki hotel Mastina yang sejak 2 bulan lalu melayani makanku, berteriak senang, ketika aku muncul membawa beberapa barang hasil tangkapan Thanos, katanya,

"Haiii ...... Christie ..... senang bertemu denganmu, kami kangen setelah kamu pergi dari hotel ini .... Apa kabar?", seraya dia mencium pipiku dan memelukku.

"Hola ..... Christie .... sti̱n ef̱cháristi̱ thési̱ na sas gno̱rísoume , chánoume afoú vgoúme apó af̱tó to xenodocheío .... Pó̱s eísai ?"

Nueos adalah koki gemuk dan sangat baik. Dia sering 'memberikan' makanan khusus untukku, tanpa membayar ke hotel itu. Hihihi ..... dia mau aku sedikit lebih gemuk, karena katanya aku sangat kurus, seperti Valen .....

Aku tertawa keras. Dan cepat-cepat Nueos mengambil barang-barang dari tanganku dan bergantian dari tangan Rebecca. Rebecca cepat-cepat pulang, karena dia ingin membantu thanos berjualan gurita kering di pasar. Aku memeluknya dan membantunya naik ke atas keledainya. Lalu aku, menjumpai Nueos untuk membantu memasak gurita itu, karena sudah ada beberapa orang yang memesannya .....

Nueos mengadoni makanan gurita yang dipotong0potong seperti cincin besar, dinamakan Kalamata, di gorengan dengan bumbu-bumbu tradisional dan disiram dengan minyak zaitun dengan saus lemon. Aku mengamatinya. Tiba-tiba sekelebat pikiranku untuk membuat saus khusus dan 'negeri seberang', saus khas negara tropis.

Aku katakana pada Nueos, dan dia bersedia untuk aku membuat saus khas negara tropis. Nueos membantuku untuk memakai 'celemek', dan aku mulai untuk meracik bumbu-bumbu ku.

"Di Santorini, tetap ada bawang putih dan bawang merah, tetapi tidak banyak dan hanya ijual di supermarket internasional. Itu adalah bumbu khas negara tropis, aku membelinya di toko sebelah hotel. Lalu aku mengadoninya untuk di tumis. Hmmmmm, baunya harum ... dan Neuos sampai terbatuk-batuk kesenangan .... Wangi sekali ... sausnya aku buat dari saus sambal botol dengan campuran nanas ( khas makanan negara tropis ), ditambah anggur hijau dari daerah ini, di campur dengan keju mozarelle yang banyak terdapat disini ..... kemudian aku tuangkan di atas 'Kalamata', yang sudah aku letakkan di atas piring 'hot plate' ..... karena keju mozarelle akan terus cair jika panas .....

Neuos berjingkrakan, ketika dia mencoba resepku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun