Mohon tunggu...
Christian Dion
Christian Dion Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa fakultas hukum yang menyuarakan isu-isu sosial, politik, dan kemanusiaan. Gloria Dei Vivens Homo.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asmara Kemanusiaan dan Idealisme Anak Muda Masa Kini

18 September 2024   06:08 Diperbarui: 18 September 2024   06:08 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asmara Nababan (1946-2007) (Sumber: asmaranababan.org

Penguasa tetap sibuk untuk bertahan pada romantika asmara yang indah. Sedangkan diluar sana rakyat harus bertahan juga pada romantika yang kelam. Sosok Asmara Nababan adalah sosok yang telah memberi bahwa darah, luka, dan penderitaan adalah sebuah romantika yang indah. 

Diksi-diksi kemanusiaan adalah sebuah hal yang menyakitkan, tetapi indah karena sebuah arti perjuangan. Saat ini semua sedang terbuai dalam bungkaman diksi-diksi asmara yang indah yang tak pernah bersuara atas kasus-kasus kelam yang tak kunjung selesai. Idealisme masa kini sudah bergeser menjadi sebuah idealisme individualistis belaka. Lihatlah anak muda masa kini, apakah mereka paham arti diksi kemanusiaan lewat peristiwa-peristiwa tragis yang ada di negeri ini? 

Jangan sampai anak muda kita saat ini terbuai pada diksi indah yang kosong dan merupakan jurang bagi kemanusiaan. Saat yang akan datang bukanlah saat-saat yang selalu baik dan selalu romantis bagaikan drama yang ditonton dalam kehidupan sehari-hari di dunia maya. Bisa saja suatu saat nanti tragedi kemanusiaan akan berulang lagi. Apabila terjadi, siapakah yang mau menjadi Asmara muda hari ini?

 Anak-anak muda kita adalah harapan bangsa, sudah seharusnya mereka menyadari bahwa semakin dewasa semakin berat pula beban dan tanggung jawab mereka melihat situasi di negeri ini. Maka apakah generasi muda kita akan selalu terjebak pada diksi-diksi rayuan konyol yang akan membuat arti kemanusiaan itu semakin pudar? Semoga di kemudian hari mereka semakin mampu menatap keperihatinan bangsanya. 

Anak muda kiranya mampu belajar dari masa lalu dan belajar dari pengalaman para tokoh agar di kemudian hari romantika kemanusiaan adalah arti dari bahasa cinta sesungguhnya yang tak lagi mampu diucapkan dalam kata-kata, tetapi dalam perbuatan. Bang As, ragamu sudah tiada dalam dunia ini. Kami percaya di atas sana kau masih melihat dan membimbing kami dalam doa dan pemikiran kami untuk menatap situasi kemanusiaan sebagai idealisme anak muda di masa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Asmara Nababan: oase bagi setiap kegelisahan. (2011). Perkumpulan Demos.

Hardiman, F. B. (2019). Pemikiran Modern Dari Machiavelli Sampai Nietzsche. PT Kanisius.

Hidayat, D. S., & Haryono, E. (2023). Politik dan ideologi PDI Perjuangan, 1987-1999: penemuan dan kemenangan. Kepustakaan Populer Gramedia.

Magnis-Suseno, F. (2016). Etika Politik(CU - Cover Baru). Gramedia Pustaka Utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun